Tampak Tak Terawat, Bangunan Rest Area Putri Junjung Buih di Muara Tapus HSU Mulai Rusak

BANJARMASINPOST.CO.ID, AMUNTAI - Rest Area Istana Putri Junjung Buih yang ada di Desa Muara Tapus Kecamatan Amuntai Tengah Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) kini kondisinya tampak tak terawat.

Bagian depan bangunan utama ditumbuhi tanaman liar, gazebo yang berada di atas kolam sekitar juga sudah banyak yang lapuk. 

Bangunan utama berupa ruangan terbuka dengan nuansa etnik juga sudah tampak rusak, bagian atap dari rumbia dan tiang dari bambu besar dan lantai bebatuan sudah tidak terawat.

Titian yang menghubungkan dengan beberapa gazebo juga sudah banyak yang berlubang. 

Pemkab HSU sudah beberapa kali berupaya untuk memanfaatkan lokasi tersebut, seperti bekerjasama dengan pihak ketiga untuk digunakan sebagai kuliner.

Di sekitar bangunan utama disediakan ruko serta lapak untuk para pedagang. 

Namun saat ini bangunan utama tidak digunakan lagi, serta ruko dan lapak banyak yang tutup. Hanya beberapa yang bertahan berjualan dan beralih untuk tempat tinggal. 

Saat ini masih cukup banyak kendaraan bermuatan yang bersinggah ke rest area tersebut untuk istirahat.

Lokasinya yang berada di jalan A Yani menjadi lokasi yang cocok untuk beristirahat bagi sopir yang ingin meninggalkan HSU atau baru memasuki HSU. 

Fasilitas yang ada di rest area tersebut juga cukup lengkap, dengan adanya musala serta kamar mandi untuk supir beristirahat. 

Yana salah satu warga Amuntai yang berkunjung ke lokasi tersebut mengatakan sungguh disayangkan jika tidak dimanfaatkan.

Sekitar bangunan utama yang terdapat pepohonan juga nyaman digunakan untuk bersantai. 

“Tapi karena lokasinya yang cukup jauh dari pusat kota Amuntai sehingga tidak banyak yang datang ke lokasi ini,” ujarnya. 

Namun dengan perpindahan RSUD Pambalah Batung Amuntai di Desa Muara Tapus membuat mobilitas warga di desa ini cukup meningkat. 

Sebelumnya Bupati HSU Sahrujani juga pernah berkunjung ke lokasi ini dan berencana untuk memanfaatkan kembali rest area untuk kuliner.

Sekda HSU Adi Lesmana mengatakan rencananya untuk kuliner yang bekerjasama dengan sekolah kejuruan yang memiliki jurusan tata boga. 

“Masih butuh waktu dan rencana yang matang untuk memanfaatkan kembali rest area tersebut,” ungkapnya. (Banjarmasinpost.co.id/Reni Kurniawati)