Berita Tanahlaut

Tanahlaut Dapat Tambahan Dua Unit Alat Berat Baru, Segini Target Jumlah PAD

Ekskavator  berukuran besar di Tanahlaut, melengkapi unit ekskavator kecil yang ada selama ini. Sedangan satu unit crane yang ada tersebut

|
Penulis: BL Roynalendra N | Editor: Edi Nugroho
Rakhmadani untuk Banjarmasinpost.co.id
EMERGENCY - Evakuasi mobil yang tercebur ke rawa di wilayah Kecamatan Batibati, Tanahlaut beberapa waktu lalu. Tanahlaut Dapat Tambahan Dua Unit Alat Berat Baru, Segini Target Jumlah PAD. (Arsip 2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI  - UPTD Peralatan dan Pengujian Material Konstruksi pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (Workshop PU) Kabupaten Tanahlaut, Kalimantan Selatan, mendapat alat berat tambahan.

Kedua alat berat tersebut yaitu mobil crane multi dan ekskavator jenis 215. Jumlahnya masing-masing satu unit. Informasi dihimpun Senin (23/6/2025), alat berat ini pengadaan APBD Tala tahun 2024 lalu.

Ekskavator tersebut berukuran besar, melengkapi unit ekskavator kecil yang ada selama ini. Sedangan satu unit crane yang ada tersebut berkapasitas kecil.

"Saat ini, ekskavator baru tersebut sedang digunakan kontraktor Tala untuk mengerjakan proyek normalisasi sungai di Kota Banjarbaru," sebut Kepala UPTD Peralatan dan Pengujian Material Rakhmadani.

Baca juga: Dinkes Akui Penderita Tuberkulosis di Tanahbumbu Masih Tinggi, Ada 197 Kasus Hingga April 2025

Baca juga: Tugaskan Tim Pembina Desa, Puskesmas di HSU Cari 379 Orang Terduga Penderita TBC

Ia menerangkan jumlah alat berat yang dimiliki saat ini sebanyak 21 alat berat dengan beberapa jenis alat. Semuanya dapat dimanfaatkan oleh kontraktor konstruksi, kalangan petani/pekebun, maupun pemerintah desa di Tala.

Pemanfaatannya melalui sistem sewa. Tarifnya bervariasi sesuai jenis alat berat dan telah diatur secara detil pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Tala nomor 1 tahun 2024.

Dengan adanya tambahan dua unit alat berat Baru tersebut, target pendapatan asli daerah (PAD) Workshop PU Tala juga naik.

"Target awal sebesar Rp 500 juta. Kemudian dinaikkan menjadi Rp 550," sebut Rakhmadani.

Tahun 2024 lalu, target PAD sebesar Rp 500 juta dan terealisasi Rp 600 juta. Rakhmadani mengatakan pihaknya optimistis target tahun ini dapat kembali dicapai.

Selain disewakan kepada kontraktor untuk penanganan proyek-proyek lingkup di lingkup PU Tala, adakalanya kontraktor dari daerah lain juga menyewa. Namun prioritas tetap pada kontraktor Tala yang mengerjakan proyek fisik di lingkup PU Tala.

Selain itu pihaknya juga melayani hal-hal yang bersifat emergency. Contohnya pada kasus kecelakaan lalu lintas, ketika ada mobil yang tercebur ke sungai atau jurang yang harus ditarik. 

Kemudian juga melayani untuk keperluan rumah ibadah. Khusus pada dua hal ini, tidak dikenakan tarif sewa. "Kami hadir memberikan pelayanan. "Jadi, sopir dan operatornya. Semuanya kami," jelasss Rakhmadani.

Lebih lanjut ia menerangkan mobil crane yang dimiliki saat ini, kemampuan kapasitas angkat bebannya yakni 4,5 ton untuk jarak pendek. Sedangkan apabila jarak jangkauan agak jauh sekitar tiga meter, kekuatan angkatnya hanya 500 kilogram.

Karena itu pihaknya nanti akan kembali mengusulkan pengadaan mobil crane dengan kapasitas angkat yang lebih besar yakni mencaai 10 ton dan dengan jangkauan yang lebih jauh.

(banjarmasinpost.co.id/banyu langit roynalendra nareswara)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Medium

    Large

    Larger

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved