Calon Siswa Baru SMAN 1 Halong di Kalimantan Selatan Diberi Hadiah untuk Antisipasi Banyu Langit

BANJARMASINPOST.CO.ID, PARINGIN - Para pelajar lulusan SMP di wilayah Kecamatan Halong, ramai datang ke SMA Negeri 1 Halong, di Jalan Pembangunan, Desa Halong, Kecamatan Halong, Kabupaten Balangan, Selasa (24/6/2025).

Mereka mendaftarkan diri pada sekolah yang berada di pusat kecamatan tersebut. Saat ini, SMA Negeri Halong sedang melaksanakan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB). Berlangsung tiga hari, Senin-Rabu (23-25/6/2025).    

Selain mendaftar secara administrasi dan melengkapi persyaratan, ada yang berbeda dan dianggap istimewa pada pendaftaran siswa baru di sekolah itu. Para pendaftar membawa pulang satu jas hujan eksklusif yang diberikan secara cuma-cuma oleh pihak sekolah. 

Kepala SMA Negeri 1 Halong, Rikhy Kurniawan, menuturkan, pemberian jas hujan tersebut sebagai bentuk kepedulian pihak sekolah kepada para calon siswa yang akan menempuh pendidikan di musim penghujan. “Jadi, nanti tak ada alasan mereka tidak hadir dalam kegiatan belajar mengajar saat hujan,” ujar Rikhy kepada banjarmasinpost.co.id.

Ditambahkan oleh Humas SMA Negeri 1 Halong, Elly Oktami, hadiah jas hujan itu dilatarbelakangi cuaca yang tidak menentu selama dua tahun belakangan. 

Selain itu, di wilayah Halong, para pelajar sulit membeli jas hujan karena ketersediaannya yang terbatas atau dijual hanya saat hari pasar, seminggu sekali.

"Kami berusaha agar para siswa tidak terkendala oleh hujan dalam mengikuti pendidikan menuju masa depan mereka," tutur Elly.

SPMB di SMA Negeri 1 Halong berlangsung selama tiga hari, sejak Senin hingga Rabu (25/6) hari ini. Pendaftaran dilakukan secara online yang dibantu oleh operator dari pihak sekolah.

Selama dua hari  berjalan, jumlah calon siswa yang mendaftar sebanyak 43 orang, terdiri atas sistem zonasi domisili sebanyak 26 orang, jalur afirmasi 16 orang dan perstasi satu orang.

Ada pun alokasi SPMB 2025 di SMA Negeri 1 Halong sebanyak tiga rombongan belajar (rombel) atau 107 siswa dengan jalur domisili 35 persen, jalur afirmasi 30 persen, mutasi lima persen, prestasi akademik 15 persen dan prestasi non akademik 15 persen.

Kepala SMA Negeri 1 Halong berharap pada SPMB ini kuota bisa terpenuhi dan para siswa bisa menyalurkan minat dan bakat mereka di sekolah. “Kami sedapat mungkin berikan fasilitas untuk siswa, baik dalam bidang akademik maupun non-akademik,” tekad Rikhy. (banjarmasinpost/isti rohayanti)