Berita Viral

Sosok Dika the Aura Farming on Boat, Bocah Menari dalam Tradisi Pacu Jalur yang Kini Mendunia

Dika merupakan penari cilik Pacu Jalur atau Tukang Tari dari tim Tuah Koghi, Provinsi Riau yang jogetannya viral di media sosial

|
Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
Instagram @kitasport.idn
PACU JALUR - Dika penari cilik di atas perahu atau jalur yang didayung oleh puluhan orang pria dalam lomba tradisional Pacu Jalur yang tengah viral di media sosial, tak hanya di Indonesia tapi juga di dunia. 

Ini bukan hanya sebatas kegiatan olahraga, namun ini tradisi dan budaya yang sudah tertanam di masyarakat Kabupaten Kuansing sejak 100 tahun lebih.

Secara rutin agenda Pacu Jalur ini menjadi event pariwisata yang digelar setiap tahunnya. Bahkan pada tahun 2020 masuk dalam daftar kalender pariwisata nasional. Meskipun, agenda pacu jalur terpaksa ditiadakan pada tahun 2020 karena pandemi covid-19 yang terjadi.

Jika melihat data ditahun-tahun sebelumnya, ratusan ribu lebih pengunjung atau penonton menyaksikan festival Pacu Jalur yang kini sudah mendunia ini.

Kegiatan Pacu Jalur ini dilaksanakan di Tepian Narosa, Taluk Kuantan, Kecamatan Kuantan Tengah, Kabupaten Kuantan Singingi. Biasanya kegiatan Pacu Jalur ini digelar pada bulan Agustus.

Namun sebelum puncaknya, tradisi pacu jalur ini juga digelar Pacu Jalur tingkat rayon. 

Biasanya antusias masyarakat Riau dan Provinsi tetangga bahkan Provinsi lain di Indonesia sangat tertarik dengan tradisi Pacu Jalur ini. Sehingga tidak heran jika pada pelaksanaanya sejumlah hotel dan tempat penginapan di Kota Taluk Kuantan yang dikenal dengan sebutan Kota Jalur selalu penuh.

Pacu Jalur juga menjadi ajang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Data yang dirangkum dari tribunpekanbaru.com, pada tahun 2019 lalu Pacu Jalur 2019 terpilih menjadi wisata terfavorit se Riau di 2019 ini.Pacu Jalur menyingkirkan wisata lainnya yang ada di Riau.

Penghargaan Pesona Destinasi Favorit ini diberikan Senin 2 Desember 2019 lalu di Laman Bujang Mat Syam Kompleks Bandar Seni Raja Ali Haji Purna MTQ Pekanbaru.Penghargaan tersebut diserahkan Gubri Syamsuar dan diterima Kepala Dinas Kuansing, Indra Suandy.

Penghargaan tersebut bentuk apresiasi dan motivasi untuk daerah dalam pengelolaan destinasi wisata.
Pacu Jalur terpilih sebagai wisata terfavorit se Riau dikarenakan tiga hal. Yakni atraksi, aksesibilitas, amenitas.

di Tahun yang sama Pacu Jalur juga mencatat rekor nasional dengan pendayung terbanyak dan juga penari randai terbanyak.

Di Tahun 2019 lalu pacu jalur berkesempatan langsung dibuka oleh Menteri Pariwisata Republik Indonesia yang kala itu dijabat Arief Yahya.

Sejak 2015 lalu, Pacu Jalur juga menjadi warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia.

Dengan adanya pengakuan tersebut, ini merupakan suatu legalitas bagi Pemerintah Provinsi Riau dan Kabupaten Kuansing untuk terus melestarikan Pacu Jalur ini.

Dizaman penjajahan, pacu jalur digelar untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina dari Belanda. Kini pacu jalur digelar untuk menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved