Berita Tapin

Jelang Haul Guru Sekumpul ke-21, Warga Desa Purut di Tapin Tanam Padi Dukung Posko Singgah

Menjelang pelaksanaan Haul ke-21  Guru Sekumpul, masyarakat petani Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin

Penulis: Mukhtar Wahid | Editor: Edi Nugroho
Agus, warga Petani Desa Purut  
TANAM PADI-Masyarakat petani di Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, menggelar kegiatan menanam padi secara gotong royong, Kamis (17/7/2025). 

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Menjelang pelaksanaan Haul ke-21  Guru Sekumpul, masyarakat petani Desa Purut, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, menggelar kegiatan menanam padi secara gotong royong, Kamis (17/7/2025).

Kegiatan ini dipimpin tokoh masyarakat setempat, Haji Al-Amin, yang sudah tujuh tahun berturut-turut menggagas penanaman padi sedekah untuk mendukung keberadaan Posko Singgah Desa Purut, sebuah tempat istirahat dan jamuan bagi jemaah haul yang melintas menuju Sekumpul, Martapura.

"Alhamdulillah, hari ini kami kembali menanam padi bersama warga. Ini sudah menjadi rutinitas kami setiap menjelang haul Abah Guru Sekumpul. Padi yang ditanam nantinya dipanen dan hasilnya akan dibagikan untuk keperluan logistik posko singgah," ujar Haji Al-Amin kepada banjarmasinpost.co.id, Kamis (17/7/2025). 

Tahun ini, pihaknya menggunakan varietas baru yakni varietas MR, yang memiliki masa panen lebih singkat, sekitar tiga bulan.

Baca juga: Dimusnahkan, Sabu 13,57 Gram dan Obat Daftar G 596 Butir di Balangan Diblender

Baca juga: Ditangkap di Jalan, Pria di Paliwara HSU Ini Bawa 5 Paket Besar Sabu Seberat 34,81 Gram di Saku

"Kami memilih varietas yang lebih cepat karena tahun ini kami sedikit terlambat memulai tanam akibat proses pengolahan lahan yang mundur dari jadwal biasanya," jelasnya.

Adapun lahan yang digarap seluas 1,5 hektare, sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, menurut Haji Al-Amin, masih terdapat bibit tersisa yang akan ditanam pada lahan tambahan dalam beberapa hari kedepan.

“Insya Allah, jika tidak ada halangan, panen bisa dilakukan pada awal Oktober,” katanya.

Menariknya, seluruh proses tanam ini dilakukan secara swadaya masyarakat. Bahkan bibit varietas anyar yang digunakan tahun ini merupakan sumbangan dari sejumlah dermawan yang mendukung kegiatan tersebut.

"Untuk pupuk dan obat-obatan pengendali hama seperti tikus dan burung, alhamdulillah kami sudah siapkan dari dana yang terkumpul tahun-tahun sebelumnya," tambahnya.

Saat ditanya soal motivasi utama di balik kegiatan ini, Haji Al-Amin menyebutkan bahwa semua dilakukan karena rasa mahabbah (kecintaan, red) kepada Abah Guru Sekumpul.

“Beliau adalah guru yang sangat berjasa dalam membimbing kami secara rohani dan keagamaan. Jadi kami warga di sini hanya ingin berbuat sesuatu yang bermanfaat, walau kecil, sebagai bentuk penghormatan dan kecintaan,” pungkasnya. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid) 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved