Kurikukum Merdeka

Kunci Jawaban Mapel PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 64, Pengayaan: Analisis Problematika

 Berikut adalah kunci jawaban soal pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 64,

Editor: Rahmadhani
BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA
KUNCI JAWABAN - Ilustrasi SPMB di SMAN 1 Pelaihari bebebrapa waktu lalu.  Berikut adalah kunci jawaban soal pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 64, 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Berikut adalah kunci jawaban soal pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 64, karangan Abd. Rahman, dkk. terbitan Kemdikbud Ristek tahun 64.

Pada buku pelajaran buku pelajaran PAI kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 218 terdapat latihan soal Pengayaan.

Dalam soal tersebut siswa diminta menjawab pertanyaan yang telah terlampir.

Sebagai catatan, sebelum melihat kunci buku pelajaran PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka halaman 64 siswa diminta untuk terlebih dahulu menjawab soal secara mandiri.

Kunci jawaban ini digunakan sebagai panduan dan pembanding oleh orang tua untuk mengoreksi pekerjaan anak.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 SMA Kurikulum Merdeka, Penulisan Kata Teks Narasi Halaman 32

Baca juga: Kunci Jawaban IPA Kelas 10 SMA Halaman 199 Kurikulum Merdeka, Ayo Cek Pemahaman

Kunci Jawaban PAI Kelas 11 SMA/SMK Kurikulum Merdeka Hal 64

L. Pengayaan

Syukur menjadi kunci utama dari kebahagiaan. Kenapa manusia modern saat ini, yang jika dikaji dari kemudahan hidup dan berlimpahnya barang-barang sandang, pangan, dan papan, namun hidupnya menjadi terasing, semakin lupa bahkan ingkar kepada Allah Swt. Lakukan analisis yang mendalam tentang problematika tersebut.

Perkaya analisa kalian dengan kisah-kisah nyata. Boleh ditulis tangan, atau cara yang lain. Cukup 1-2 lembar saja. Jangan lupa, sertakan sumber rujukannya ya!

JAWABAN:

Kemudahan hidup di era modern memang menghadirkan banyak manfaat bagi manusia.

Kemajuan teknologi, melimpahnya barang-barang kebutuhan, dan fasilitas serba cepat membuat kehidupan terasa lebih mudah dibandingkan masa sebelumnya.

Namun, ironisnya, di tengah semua kenyamanan ini, banyak orang justru merasa semakin terasing dan terjebak dalam kehidupan yang penuh kesibukan dan kebingungan.

1. Kemudahan yang Mengasingkan

Salah satu problematika utama dari kemudahan hidup modern adalah terasingnya manusia dari lingkungan sosial, bahkan dari hubungan dengan Sang Pencipta. 

Kebutuhan akan gadget dan teknologi seringkali membuat orang-orang lebih sibuk dengan dunia maya dibandingkan dengan interaksi sosial secara langsung. Akibatnya, kehidupan manusia menjadi semakin individualistis dan tidak lagi merasa terhubung dengan orang lain.

Selain itu, banyak orang yang melupakan rasa syukur terhadap nikmat yang mereka peroleh. Karena semua terasa mudah didapat, manusia cenderung tidak menghargai apa yang sudah mereka miliki, bahkan seringkali mengingkari peran Allah SWT dalam memberikan nikmat tersebut. 

Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam Q.S. Ibrāhīm/14: 7, di mana Allah menegaskan bahwa jika manusia bersyukur, nikmat akan ditambah, namun jika kufur, azab-Nya amatlah pedih.

2. Kesibukan yang Mengalihkan

Kesibukan dalam mengejar karir dan materi di era modern juga menjadi salah satu penyebab manusia semakin jauh dari agama. Banyak orang yang terlalu fokus pada kehidupan duniawi sehingga melupakan kewajiban beribadah kepada Allah. Ini menjadikan kehidupan mereka terasa hampa meskipun memiliki segalanya secara materi.

3. Kisah Nyata: Kehidupan Modern yang Hampa

Sebagai contoh, seorang pengusaha sukses yang memiliki segalanya—rumah mewah, mobil mahal, dan jabatan tinggi—justru merasa kesepian dan tidak bahagia. Meskipun secara materi ia berkecukupan, namun secara spiritual ia merasakan kehampaan. 

Setelah melalui refleksi mendalam, ia menyadari bahwa yang kurang dalam hidupnya adalah rasa syukur dan kedekatan dengan Allah. Setelah mulai rajin beribadah dan bersyukur atas nikmat yang diberikan, ia mulai merasakan kebahagiaan sejati yang tidak bisa dibeli dengan uang.

4. Pentingnya Syukur dalam Era Modern

Dalam menghadapi problematika ini, syukur menjadi kunci utama untuk meraih kebahagiaan sejati. Dengan mensyukuri apa yang sudah dimiliki, manusia dapat merasakan ketenangan dan kebahagiaan, meskipun tidak memiliki semua kemewahan duniawi. Syukur juga akan mendekatkan manusia kepada Allah SWT, sehingga tidak mudah terjebak dalam kehidupan yang penuh kesibukan dan kecemasan.

*) Disclaimer:

Artikel ini hanya ditujukan kepada orang tua untuk memandu proses belajar anak.
Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

Tribunnews.com/Banjarmasinpost.co.id

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved