Satu Barang yang Raib dari Rumah Ivan Gunawan Sepulang Berhaji, Sahabat Kaget: Sudah Gak Ada

"Yang paling aku takutkan adalah, kita ini manusia yang nggak sempurna," kata Ivan Gunawan di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Pernyataan itu ia sampaikan dengan nada lirih, seolah menggambarkan pergulatan batin yang tak mudah.

Setelah pulang dari Tanah Suci, desainer yang akrab disapa Igun ini mantap menempuh jalan baru. Namun ia tak memungkiri, menjaga komitmen berhijrah jauh lebih berat dibanding memulainya.

“Dalam hidup pasti ada rasa jenuh. Jadi, memang konsistensi itu tantangan yang lebih besar dibandingkan memulai,” ucapnya jujur.

Ivan mengibaratkan keimanan sebagai sesuatu yang naik turun. Ia menyadari, siapapun bisa goyah. Bahkan menurutnya, mereka yang sudah menjalankan kewajiban agama pun bisa tergoda untuk mundur.

Baca juga: Bahas Kesaksian Al Ghazali di Polda Metro, Lita Gading Sentil Suami Alyssa: Takut Sama Bapaknya

“Kita pasti mengalami naik turun. Kadang, perempuan yang sudah menutup aurat pun bisa membuka lagi. Apalagi laki-laki, yang secara fisik nggak ada yang perlu ditutupi,” kata pria berusia 43 tahun itu.

Meski begitu, desainer yang karib disapa Igun tersebut mengaku bersyukur karena rutinitas sehari-harinya kini membantu menjauhkannya dari potensi godaan. Ia mengaku lebih banyak menghabiskan waktu untuk bekerja dan kembali ke rumah.

“Alhamdulillah, godaan sih enggak ada. Karena kegiatanku cuma kerja-pulang, kerja-pulang. Jadi nggak punya banyak waktu buat main ke mana-mana. Akses ke hal-hal yang aneh pun nyaris enggak ada,” akunya.

Ivan Gunawan juga mengungkapkan pentingnya membangun semangat baru jika rasa lelah atau kendor mulai datang. Ia berharap bisa terus menjaga keistiqomahan, meski menyadari jalannya tak akan selalu mudah.

“Aku berharap bisa tetap menjaga semangat. Kalau sudah mulai kendor, harus tahu caranya biar bisa semangat lagi,” harapnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Tribunnews.com)