Wisata Kalsel: Embung Sidodadi Jadi Spot Mancing Warga Banjarbaru, Penuh Ikan dan Sejuk

BANJARMASINPOST.CO.ID - Selain berekreasi, tak sedikit juga pengunjung yang datang ke Embung Sidodadi untuk memancing.

Terlihat puluhan pemancing bersiaga di berbagai spot favorit berlomba-lomba berharap ikan segera mematuk umpan mereka.

Beberapa ember yang dibawa pemancing terlihat sudah terisi penuh ikan namun ada pula yang masih dalam kondisi kosong.

Pemancing yang datang ke Embung Sidodadi ini berasal dari berbagai kalangan baik orang dewasa hingga anak-anak.

Baca juga: Wisata Kalsel: Tak Perlu Bayar Mahal, Rekreasi di Embung Sidodadi Banjarbaru Murah Meriah

Baca juga: Wisata Kalsel: Menikmati Sore di Embung Sidodadi Banjarbaru, Lokasi Nyaman dan Mudah Diakses

Lantaran suasana yang nyaman dan teduh, para pemancing sampai betah berjam-jam dudk di kawasan Embung Sidodadi.

Para pemancing tersebar di berbagai sudut Embung mulai dari bagian depan, tengah, hingga belakang.

Pada tahun 2020, Sebanyak 40.000 ekor bibit ikan papuyu ditebar di Embung Sidodadi.

Penebaran benih ikan species lokal ini dilaksanakan dalam rangka Bulan Mutu Karantina Tahun 2020, Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM KKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ikan Papuyu adalah nama sejenis ikan yang umumnya hidup liar di perairan tawar. Ikan ini juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti bethok atau bethik (Jw.), puyu (Mly.) atau pepuyu (bahasa Banjar).

Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai climbing gouramy atau climbing perch, merujuk pada kemampuannya memanjat ke daratan. Nama ilmiahnya adalah Anabas testudineus.

Jenis ikan air tawar ini termasuk bahan masakan khas masyarakat Banjar, Kalimantan Selatan. Bahkan papuyu jadi menu wajib setiap ada acara adat masyarakat setempat.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)