Tim Labfor Selidiki Penyebab Kebakaran Rektorat ULM, Kapolda Kalsel: Empat Saksi Diperiksa

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) terus mendalami penyebab kebakaran yang melanda Gedung Rektorat Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada Senin (28/7/2025) pagi. 

Kapolda Kalsel, Inspektur Jenderal Rosyanto Yudha Hermawan menyebut, pihaknya saat ini tengah menunggu kedatangan tim Laboratorium Forensik (Labfor) dari Surabaya guna melakukan penyelidikan lanjutan di lokasi kejadian.

“Kita minta Labfor datang, mungkin satu dua hari ini. Kurang lebih yang dilaporkan ada empat saksi. Untuk detailnya saya masih mau ketemu Pak Rektor dulu,” ujar Kapolda saat ditemui usai menghadiri acara di Mako Polairud Polda Kalsel, Selasa (29/7/2025).

Ia menegaskan bahwa pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran sebelum hasil investigasi lengkap diterima.

“Kalau penyelidikan kebakaran, mereka (Labfor) yang datang ke TKP. Dugaannya kami belum berani menyimpulkannya karena hasil penyelidikannya masih dalam proses,” lanjut Yudha.

Baca juga: Kebakaran Rektorat ULM Banjarmasin Ramai Dikaitkan Skandal Guru Besar, Ini Klarifikasi Rektor

Baca juga: Update Kebakaran Rektorat ULM Banjarmasin, Rektor : Ribuan Ijazah Calon Wisudawan Ikut Hangus

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Polda Kalsel, Komisaris Besar Frido Situmorang, memastikan bahwa timnya telah membackup jajaran Polresta Banjarmasin dalam proses olah tempat kejadian perkara (TKP). Frido juga menyatakan bahwa tim Labfor dari Surabaya akan mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran tersebut.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 06.38 Wita itu menghanguskan area tengah Aula Rektorat lantai satu, serta sejumlah ruangan vital lain seperti Bagian Akademik, Kemahasiswaan dan Minat Bakat, Alumni, hingga Ruang Penyimpanan CCTV di lantai dua. 

Sekitar 40 unit komputer dan berkas data akademik untuk program S1, S2, hingga S3 dilaporkan hangus terbakar. Meski demikian, data ijazah kelulusan dikonfirmasi dalam kondisi aman, walau alat penerbitan ijazah turut terdampak.

(Banjarmasinpost.co.id/rifki soelaiman)