Sikap Pesimis Ayah Vidi Aldiano Bahas Opsi Damai Gugatan Puluhan M Keenan Nasution: Biar Pengacara

BANJARMASINPOST.CO.ID - Polemik soal gugatan royalti antara musisi Keenan Nasution, Rudi Pekerti dan penyanyi Vidi Aldiano menghadapi jalan buntu.

Upaya jalur damai yang sempat diupayakan nampaknya tak membuahkan hasil.

Persoalan ini diketahui berakar dari gugatan royalti Keenan dan Rudi terhadap Vidi atas royalti lagu berjudul Nuansa Bening yang turut dipopulerkan suami Sheila Dara itu.

Sempat tarik ulur soal nilai royalti, Keenan dan Rudi menempuh jalur hukum melalui gugatan di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Atas perkembangan perkara itu, ayah Vidi, Harry Kiss akhirnya ikut buka suara.

Ia pesimis soal peluang damai antara kedua belah pihak.

"Belum selesai dan nggak ada perdamaian, biar bergulir di pengadilan," kata Harry Kiss di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan dikutip dari Wartakotalive.com, Jumat (22/8/2025).

Harry mengungkapkan sampai detik ini tidak ada komunikasi antara Vidi dengan Keenan.

"Biarin aja biar selesai di pengadilan," ucapnya.

Baca juga: Nominal Rp2 M dari Reza Gladys Cuma untuk Cicilan, Harga Rumah Nikita Mirzani Disebut dalam Sidang

Harry pun sudah menyerahkan masalah Vidi Aldiano dengan Keenan Nasution, kepada tim kuasa hukum sang anak, Yakup Hasibuan.

"Biar lawyer Vidi aja yang mengurus semuanya, kan kami sudah serahkan ke mereka," ujar Harry Kiss.

Gugatan Rp 24,5 Miliar

Diberitakan sebelumnya, Polemik pelanggaran hak cipta dan royalti Keenan Nasution dan Rudi Pekerti dengan Vidi Aldiano, bermula di tahun 2008.

Ayah Vidi, Harry Kiss meminta izin kepada Keenan Nasution dan Rudi Pekerti, menggunakan lagu 'Nuansa Bening' dinyanyikan ulang Vidi Aldiano untuk project album CD di tahun 2008.

Setelah itu, Vidi Aldiano terus membawakan lagu Nuansa Bening. Bahkan lagu itu jadi hits singlenya, hingga membuat Vidi menggapai popularitasnya.

Keenan Nasution menceritakan polemik awal muncul, ketika ada salah satu pihak yang ingin menggunakan lagu Nuansa Bening untuk kampanye iklan. Pihak itu meminta izin menggunakan lagunya di akhir tahun 2024.