Kisah di Balik Fortuner Maut: "Bilang ke Ulang Tahun, Tapi Pesta Miras"

Editor: Didik Triomarsidi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fortuner maut di Jakarta

BANJARMASINPOST.CO.ID, BEKASI - Aries Triyono (58) berupaya menahan kesedihan. Matanya tampak berkaca-kaca dan suaranya terdengar berat.

Dengan suara yang pelan dan aksen daerah Jawa, orangtua tersangka Toyota Fortuner bernopol B 201 RFD maut ini menceritakan seputar anaknya, Riki Agung Presetio (24).

Menurut Aries Triyono, sebelum anaknya terlibat insiden kecelakaan di Jalan Raya Daan Mogot, Kalideres, Jakarta Barat (8/2/2016) pukul 04.10 lalu, Riki pamit hendak ke acara pernikahan rekan fitnesnya di daerah Ciledug, Kota Tangerang.

Sayangnya, Aries tak mengenal dan mengetahui siapa teman-teman Riki di dalam rombongan mobilnya.

Yang Aries Triyono tahu, Riki pergi dengan beberapa rekan fitnesnya yang biasa nongkrong di daerah Galaxy, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi.

"Riki pamit sore hari (Minggu, 7/2), tapi saya nggak tahu persis siapa saja yang ikut dalam acara itu," kata Aries saat ditemui di rumahnya di Pondok Pekayon Indah BB22/8 RT 05/12, Kelurahan Pekayon Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (9/2/2016).

Aries mengatakan, sebetulnya ia telah memiliki firasat buruk sebelum Riki pergi. Dia lalu berpesan agar Riki segera pulang usai mengunjungi acara pernikahan rekannya. Riki kemudian, mengamini permintaan orangtuanya.

"Pas malam saya telepon, agar segera pulang dan dia mengiyakan. Ditanya posisinya, dia sudah berada di daerah Ciledug," ujar pria yang mengaku sebagai pensiunan Asisten Manager PT Pertamina Persero 2014 lalu.

Tak disangka, rupanya firasat Aries benar. Mobil miliknya yang dikendarai Riki menabrak sepeda motor dan terguling hingga mengakibatkan empat orang tewas di lokasi.

Aries Triyono baru mengetahui hal itu, saat dia terbangun dari tidurnya pada Senin (8/2/2016) sekitar pukul 05.00.

Saat itu, kata Aries Triyono, terdapat 17 kali telepon tak terjawab dari nomor yang tak dikenal. Bahkan dia mendapat pesan singkat dari si penelpon tersebut bahwa anaknya terlibat insiden kecelakaan.

"Om, saya temannya Pras (Riki). Saya bersama dengan Pras terlibat kecelakaan di daerah Kalideres," kata Aries saat membaca pesan singkat di ponselnya.

Panik dengan informasi yang diterimanya, dia lalu berupaya menghubungi balik nomor tersebut. Sayangnya, tidak ada yang menjawab sambungan telepon dan pesan singkatnya.

Bahkan, beberapa rekan fitnes Riki yang dia kenal, sulit untuk dihubungi.

"Semuanya tidak bisa dihubungi. Kemudian saya dapat informasi lewat Twitter TMC Polda Metro. Dari situ saya meluncur ke kepolisian setempat," kata Aries.

Hingga kini, katanya, Aries belum mengetahui alasan Riki dan rekannya pergi untuk berpesta minuman keras (miras) di tempat hiburan malam, kawasan Kalijodo, Penjaringan, Jakarta Utara.

Sepengetahuan Aries Triyono, Riki tidak pernah mengonsumsi minuman yang mengandung alkohol.

"Kami sebagai orangtua nggak enak hati menanyakan kronologis perjalanan mereka, karena melihat kondisi dan mentalnya saat ini cukup terguncang pasca kejadian itu," ucap Aries Triyono

Atas kejadian ini, Aries meminta maaf kepada seluruh korban meninggal dunia maupun luka. Bahkan Aries rela memberikan uang kompensasi kepada korban meninggal dunia sesuai kemampuan keuangannya.

"Pengacara kami sudah pergi ke rumah korban untuk menyampaikan rasa belasungkawa dan membahas soal kompensasi. Hingga kini, kami masih menunggu informasi selanjutnya," kata pria yang mengenakan kaos berwarna hitam ini.

Pantauan Warta Kota, rumah orangtua Riki terlihat besar dan megah. Rumahnya berlantai tiga dan diberi cat warna krem.

Di teras rumahnya terdapat motor sport jenis Honda CBR 150 cc dan Yamaha R 25. Kedua motor itu, merupakan milik Riki yang bisa digunakannya untuk pergi kuliah di Bina Nusantara (Binus) di Jakarta Barat.

Riki merupakan mahasiswa tingkat akhir di kampus tersebut dengan Jurusan Manajemen Informatika. Dia merupakan anak pertama dari dua bersaudara.

Berita Terkini