Berita Martapura

Rusa Sambar di Mandiangin Sudah 22 Ekor, Begini Serunya Mengembangbiakkannya

Penulis: Hari Widodo
Editor: Murhan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rusa sambar atau yang dikenal masyarakat di Kalsel, menjangan menjadi tujuan wisata warga saat berkunjung ke Mandiangin.
Rusa sambar atau yang dikenal masyarakat di Kalsel, menjangan menjadi tujuan wisata warga saat berkunjung ke Mandiangin.

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Rusa sambar atau yang dikenal masyarakat di Kalsel, menjangan menjadi tujuan wisata warga saat berkunjung ke Mandiangin.

Rusa itu dibudidayakan BP Tahura Dinas Kehutanan Kalsel di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) ULM Mandiangin.

Banyak warga di Kalsel yang tadinya hanya mengetahui namanya ataupun menikmati dagingnya kini bisa melihat sosok kijang Menjangan ini langsung dari dekat.

Namun, keberhasilan budidaya Kijang Menjangan ini tidak terlepas dari kesabaran dan ketekunan petugas perawat Menjangan bernama Maryoto.

Warga Mandiangin ini setiap hari dari pagi sudah harus bekerja menyiapkan makanan berupa rumput jenis Sitaria, gingres dan paitan, daun nangka kangkung ataupun kulit buah pisang untuk hewan dilindungi yang dipercayakan kepadanya.

Kerja kerasnya itu, membuahkan hasil. Setiap tahun, kijang Menjangan yang dirawatnya terus beranak pinak.

Menurut Maryoto, rusa sambar atau menjangan ini pertama kali didatangkan dari Kalteng ke Mandiangin 28 November 2012.

Saat itu, hanya ada lima ekor Kijang Menjangan yang didatangkan ke Mandiangin. Terdiri dua ekor jantan yakni Parto dan Ryan dan tiga betina yakni Surti, Kiki dan septi.

Saat baru datang, indukan menjangan itu tidak langsung jinak. Setiap melihat manusia termasuk dia, mereka langsung hilang ke rimbunya pepohonan di kawasan kandang pengembangan menjangan seluas sekitar 1 hektare tersebut

"Perlu waktu tiga bulan untuk menjinakannya. Alhamdulilah, sekarang kijang Menjangan yang kami rawat terus berkembang sekarang jumlahnya sudah 22 ekor," ujar Maryoto.

Berita Terkini