Berita Nasional

Pengemis Dijemput Fortuner dan Terciduk Bawa Emas dan Uang 23 Juta, Waspada Jelang Idul Fitri 2018

Penulis: Restudia
Editor: Elpianur Achmad
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno

BANJARMASINPOST.CO.ID - Jelang lebaran Idul Fitri 2018 pengemis seakan bermunculan dan menyebar ke berbagai daerah.

Fenomena banjirnya pengemis jelang lebaran Idul Fitri 2018 ini seakan lumrah terjadi setiap tahun.

Bagi umat muslim, bersedekah jadi pahala apalagi di bulan suci Ramadhan dan jelang lebaran Idul Fitri 2018.

Namun siapa sangka pengemis yang diduga dari kalangan tidak mampu, malah hidup berkecukupan dari ladang mengemis.

Seperti yang dikisahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Baca: Cara Mengetahui Nilai UN SD 2018 Surabaya Khususnya Jakarta dan Via Online, Begini Caranya

Baca: Nilai USBN SD Menurun, Lihat Hasil UN SD 2018 DKI Jakarta dan Surabaya di Sini

Dilansir Kompas.com, Sandiaga Uno mengatakan pernah melihat pengemis yang dijemput menggunakan mobil Toyota Fortuner di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Sandiaga menyampaikan hal tersebut saat mengomentari adanya pengemis yang kedapatan membawa emas dan uang sekitar Rp 23 juta.

"Di dekat Senayan, di pojokan itu, dia (pengemis) dijemput mobil Fortuner. Jadi, saya pernah lihat dengan mata kepala sendiri," ujar Sandiaga di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa, 14 November 2017 lalu.

Sandiaga Uno menceritakan, saat itu dirinya sedang berlari di sekitar Senayan. Dia juga memberi sejumlah uang kepada pengemis yang akhirnya diketahui dijemput Fortuner itu.

"Saya perhatikan, waktu itu saya pernah ngasih uang, terus saya tunggu, waktu sedang lari," katanya.

Baca: Pengumuman Hasil UN SD 2018 Provinsi DKI Jakarta dan Kota Surabaya Klik di Sini

Sandiaga tidak ingin pengemis-pengemis berkeliaran di Ibu Kota.

Para pengemis itu, kata Sandiaga, mendapatkan uang dengan mengeksploitasi rasa iba masyarakat. Dia meminta Dinas Sosial DKI Jakarta menertibkan dan membina para pengemis tersebut.

"Jadi, itu tugas kami menatar mereka," ucap Sandiaga.

Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat mengamankan seorang pengemis di jembatan penyeberangan orang (JPO) Kramat Sentiong, Minggu (12/11/2017). Pengemis bernama Sri (43) itu kedapatan membawa emas dan uang sekitar Rp 23 juta.

"Petugas mendapatkan sejumlah emas, uang kertas Rp 22.750.000, dan uang receh Rp 313.900. Total hasil berjumlah Rp 23.063.900," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Pusat Susana Budi Susilowati.

Sri dibawa ke Panti Bangun Daya 1 Kedoya, Jakarta Barat, untuk dibina dan diminta tidak mengemis lagi.

Dinas Sosial Jakarta Pusat menjaring satu pengemis yang menggunakan modus berpura-pura lumpuh.

Nah jelang lebaran Idul Fitri 2018 akan makin banyak pengemis, namun kembali niat sedekah berasal dari hati.

(banjarmasinpost.co.id/restudia)

Berita Terkini