Kabupaten Barito Kuala Tak Terpengaruh Diberlakukannya PPDB Zonasi pada Juli 2020

BANJARMASINPOST.CO.ID , MARABAHAN - Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Kuala/Batola (Baritokuala, KBBI), Provinsi Kalimantan Selatan, tak akan terpengaruh dengan  pemberlakuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaaan (Permendikbud) No 44 Tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) berbasis zonasi jenjang TK, SD, SMP, SMA dan SMK.

"Kalau Kabupaten Barito Kuala tak akan terpengaruh dengan pelaksanaan PPBB zonasi," kata Kepala Dinas Pendidikan Barito Kuala, Sumarji, Minggu  (23/2/2020).

Menurut Sumarji, untuk murid lulusan SDN yang mencari sekolah jenjang SMPN pada pelaksanaan PPDB di wilayah Kabupaten Barito Kuala, maka semua pelajar akan diterima semua sehingga tak akan ada siswa yang tertolak dalam mencari sekolah.

Ditambahkannya, selama ini justru yang bermasalah di PPDB itu di kota, bukan di tingkat kabupaten seperti Barito Kuala.

• Sejumlah Jalan Provinsi Kalimantan Selatan Dilakukan Penambalan Jelang Haul Guru Sekumpul

• VIDEO Bandara Internasional Syamsudin Noor Susun Program Penerbangan Langsung ke Arab Saudi

• Kota Banjarmasin Masih Kurang 20 Kepala SD, Terpaksa Bakalan Ada yang Merangkap Jabatan

• VIRAL Video, Seorang Ibu Berbusana Muslimah Jambak Wanita Muda di KRL, Berdiri Kau, Kau Cacat

• Raffi Ahmad & Nagita Slavina Datangi Kakak Ayu Ting Ting Setiba di Indonesia, Ini yang Dilakukan

Untuk seperti Kabupaten Kotabaru, Kabupaten Tanah bumbu dan Barito Kuala, justru tidak pernah bermasalah dalam pelaksanaan PPDB.

"Semua lulusan SDN di Barito Kuala yang mau mencari SMPN akan diterima karena hampir semua SMPN di Barito Kuala itu kurang murid," katanya.

Dipaparkan Sumarji, contoh nyata SMPN di kota, seperti SMPN 1 dan SMPN  3 Kecamatan Marabahan saja kurang murid, padahal posisinya di kota.

Sehingga, Kabupaten Barito Kuala tak ribut saat PPDB.

"Buat apa ribut-ribut soal PPDB SMPN di Barito Kuala," tanya Sumarji. (Banjarmasinpos.co.id/Edi Nugroho)