Berita Banjarmasin

Gelar Tactical floor game Hadapi Demo Omnibus law, Kapolresta Banjarmasin: Keamanan Itu Lebih Mahal

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan menggelar Tactical floor game (TFG)mengantisipasi aksi unjuk rasa omnibus law

Penulis: Jumadi | Editor: Hari Widodo
banjarmasinpost.co.id/jumadi
Tampak Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan, saat memberikan penjelasan pelaksanaan gabungan Tactical floor game (TFG), dalam rangka antisipasi terjadinya unjuk rasa secara nasional, termasuk di Banjarmasin, Kamis (15/10/2020) mendatang. 

Editor : Hari Widodo

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN-Keamanan itu lebih mahal, tetapi lebih mahal lagi apabila tidak aman, karena banyak menimbulkan kerusakan dan lain-lain.

Hal itu ditegaskan Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan, usai melaksanakan penjelasan pelaksanaan gabungan Tactical floor game (TFG), dalam rangka antisipasi terjadinya unjuk rasa anarkis, yang dilaksanakan di halaman Mapolresta Banjarmasin, Jalan A Yani km 3,5, Senin (12/10/2020) pagi.

Menurutnya, paparan yang disampaikan kepada undangan yang hadir, terutama untuk mengantisipasi para pengunjuk rasa dalam beberapa hari ke depan.

"Rencana untuk rasa yang dilakukan mahasiswa, masih ada kaitannya berupa masalah penolakan UU Cipta Kerja,"urai Kapolresta Banjarmasin.

Baca juga: PEJABAT Ini Bilang Ada 8 Hoaks dan Fakta yang Beredar di Medsos Terkait Omnibus Law UU Cipta Kerja

Baca juga: BESOK, FPI, GNPF, PA 212 dan Puluhan Ormas Basis Agama Serbu Istana Negara, Tolak UU Cipta Kerja

Baca juga: Organisasi Kemahasiswaan Kalsel Khawatir Aturan Bank Tanah UU Cipta Kerja Pertajam Konflik Agraria

Ditambahkannya lagi, hari ini Polresta Banjarmasin melakukan koordinasi. Baik keamanan dan berkaitan unjuk rasa secara Nasional. Dan kemungkinan puncak unjuk rasa beberapa hari kemudian, atau Kamis besok.

Oleh karena itu pihaknya mengantisipasi dengan melakukan Tactical Floor Game (TFG) yang dituangkan dalam bentuk peta buta dan dituangkan penyekapan, termaauk penempatan penempatan anggota di lapangan.

"Nantinya dari stakeholder melakukan penempatan-penempatan anggota yang sudah diatur. Nantinya anggota juga menjaga tempat-tempat daerah strategis. Kita tak mau disusupi, sehingga mahasiswa yang akan melakukan demo diwajibkan harus memakai jaket almamater,"pinta Kapolresta Banjarmasin.

Ditanya berapa jumlah total anggota yang diterjunkan ke lapangan, menurut kapolresta ada sebanyak 1.500 personil. Mereka terdiri dari TNI- Polri, Dishub, Satpol PP ditambah dari BKO dari beberapa Polres, seperti dari Polres Batola, Tanah Laut, Banjarbaru serta dari Polres Banjar.

Baca juga: VIDEO Satu Orang Diamankan Polisi Saat Aksi Penolakan UU Omnibus Law di Palangkaraya

Hadir dalam pemaparan itu, seperti Wakapolda Kalsel, Brigjen Pol Mohammad Agung Budijono,
Karo Ops Kombes Pol Moch Noor Subchan, Dir Samapta Polda Kalsel, Dir Binmas Polda Kalsel.

KemudianDandim 1007 Banjarmasin,Dan Den Zipur Banjarbaru, Waka Polresta Banjarmasin, Kapolres Batola,  Danden POM Banjarmasin,  Pju Polresta Banjarmasin serta jajaran Polresta Banjarmasin. (banjarmasinpost.co,id/jumadi)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved