Tinju Dunia

Errol Spence Jr Dilirik Usai Duel Tinju Dunia Canelo Alvarez vs Callum Smith di Desember 2020

Editor: Rendy Nicko
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah Canelo Alvarez vs Callum Smith di duel Tinju Dunia pada Desember 2020, Errol Spence Jr mulai dilirik.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Setelah Canelo Alvarez vs Callum Smith di duel Tinju Dunia pada Desember 2020, Errol Spence Jr mulai dilirik.

Canelo Alvarez siap kembali ke ring tinju dunia untuk menghadapi Callum Smith pada 19 Desember 2020 ini.

Jika terlaksana, partai Canelo Alvarez vs Callum Smith tersebut akan menjadi salah satu duel yang paling ditunggu para pecinta olahraga tinju dunia selain Tyson Fury maupun Anthony Joshua. Setelahnya Canelo mengincar Errol Spence Jr

Canelo Alvarez diyakini bakal kesulitan kala menghadapi Callum Smith pada 19 Desember 2020.

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Napoli vs AC Milan di Liga Italia via Live Streaming RCTI, Ante Rebic Main

Baca juga: Prediksi Susunan Pemain Liverpool vs Leicester di Liga Inggris di Mola TV, Isi Joe Gomez & Van Dijk

Baca juga: Dustin Poirier vs Conor McGregor di UFC 257 Resmi Digelar, Tony Ferguson & Michael Chandler Ribut

Baca juga: Tinju Dunia Terence Crawford vs Manny Pacquiao Bakal Terjadi, Jagoan Filipina Ucap Ini

Pendapat itu diungkapkan oleh mantan juara dunia kelas penjelajah (cruiserweight), Tony Bellew.

Petinju berusia 37 tahun yang kini menjadi pandit bagi Sky Sports tersebut mengutarkan bahwa Canelo bakal menghadapi "ujian seumur hidup" kala bersua Smith untuk perebutan gelar divisi kelas menengah super versi WBA tersebut.

Canelo Alvarez (53-1-2, 36 KO) akan kembali ke ring tinju untuk pertama kalinya sejak mengalahkan Sergey Kovalev pada November 2019.

Ini adalah pertarungan pertama juara dunia tinju asal Meksiko tersebut setelah ia pecah kongsi dengan Oscar de la Hoya dan Golden Boy Promotions.

Canelo Alvarez merupakan pemegang sabuk tinju versi WBA dan WBC untuk divisi kelas menengah plus gelar versi WBA untuk divisi kelas menengah super.

Badlefthook mengutarakan bahwa keputusan Alvarez menghadapi Callum Smith (27-0-0, 19 KO) adalah untuk memantapkan reputasinya sebagai juara terbaik di kelas 168.

Petarung kelahiran Liverpool, Inggris, tersebut merupakan jagoan di ring tinju dengan memenangi kesemua 27 pertarungan profesional yang ia hadapi.

Oleh karena itu, Tony Bellew beranggapan bahwa Canelo akan menghadapi lawan tidak mudah dalam diri Smith.

"Jangan salah, Smith akan menjadi ujian seumur hidup bagi Canelo," tutur Bellew di Sky Sports.

"Smith lebih besar, kuat, dan tak terkalahkan," lanjutnya mengungkit tinggi Smith yang 191 cm dengan jangkauan 198 cm.

Secara fisik, Smith memang mendominasi Canelo yang berparas tinggi 173 cm dan jangkauan 179 cm.

"Canelo? Saya tak yakin ia bisa menghdapi ukuran dan tekanan yang bakal Smith bawa."

"Kejutan terbesar bagi Canelo adalah Smith akan masuk ke dalam dan ia akan sulit dihadapi," lanjutnya.

"Saya pikir Callum akan mampu menggoncangkan dunia."

"Ia bakal jadi underdog hebat karena Canelo adalah petinju terbaik pound-for-pound," lanjutnya.

Petinju asal Amerika, Floyd Mayweather (kiri) melayangkan tinju pada Canelo Alvarez. (APIMAGES)

Incar Errol Spence Jr

Raja tinju asal Meksiko, Canelo Alvarez, memandang Errol Spence Jr sebagai salah satu calon lawan  di masa mendatang.

Canelo Alvarez tengah memacu comeback di ring seusai ia menjadi free agent dan lepas dari kontraknya dengan Oscar de la Hoya dan Golden Boy Promotions.

Setelah absen di ring sejak awal November 2019, Canelo Alvarez kini dijadwalkan menantang petinju asal Inggris, Callum Smith, di Amerika Serikat pada 19 Desember 2020.

Canelo Alvarez (53-1-2, 36 KO) ternyata tak puas dengan matchup tersebut dan ia terus melirik lawan-lawan berikut.

Kini, petinju berusia 30 tahun tersebut membuka pintu untuk pertarungan melawan Errol Spence Jr, petarung asal Amerika Serikat yang turun di kelas welter.

"Spence adalah petarung hebat hebat. Namun, beratnya akan sulit. Kita lihat saja nanti. Ia adalah petarung hebat," tutur Alvarez seperti dikutip dari Boxingnews24.

Perbedaan berat yang dimaksud adalah fakta bahwa Spence kini bertarung di divisi 147 pound (66,6 kg) sementara Canelo merambah divisi 168 pound (76 kg).

Boxingnews24 mengatakan "tidak realistis" bagi Canelo untuk turun ke kelas 160 sehingga Spence harus naik tiga divisi berat untuk bersua Canelo di kelas ringan super.

"Perbedaan berat antara Canelo dan Spence terlalu lebar dan pertarungan keduanya akan menjadi tidak berimbang," tulis Boxingnews lagi.

Mereka juga menambahkan kalau Spence punya pekerjaan yang harus dia tuntaskan di kelas welter, yakni menghadapi petarung nomor satu di divisi tersebut, Terence Crawford.

Meninggalkan pertarungan lawan Crawford untuk menghadapi Alvarez di divisi 168 dikatakan sebagai "lelucon".

Boxingnews24 juga menyentil petualangan Canelo Alvarez naik ke kelas 175 untuk menghadapi Sergey Kovalev, sang pemegang sabuk juara WBO.

"Jika Canelo menghadapi Artur Beterbiev sang juara kelas berat ringan versi IBF/WBC atau juara WBA Dimitry Bivol lalu mengalahkan keduanya, maka Anda bisa lihat kemenangan tersebut impresif," tulis mereka lagi.

"Namun, bagi Canelo untuk mengalahkan Kovalev yang sudah berusia 36 tahun bukan lah prestasi hebat."

"Lagi pula, pertarungannya terlihat sangat aneh. Kovalev bahkan tidak terlihat melempar pukulan dan bertarung dengan pace yang sangat lamban," lanjut mereka.

Canelo Alvarez dikatakan bakal menemui lawan lebih menantang apabila menghadapi Beterbiev atau Bivol.

Sosok Callum Smith

Canelo Alvarez (53-1-2, 36 KO) menghilang dari ring sejak mengalahkan Sergey Kovalev pada awal November 2019.

Petinju asal Inggris, Callum Smith, merayakan kemenangan atas George Groves pada duel kelas menengah super di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada 28 September 2018. ((STR/AFP))

Callum Smith akan menjadi lawan pertama Canelo Alvarez yang kini menjadi free agent setelah ia berpisah dengan Oscar de la Hoya dan Golden Boy Promotions.

Namun, siapa itu Callum Smith?

Smith sendiri merupakan juara tinju kelas menengah super versi WBA berusia 30 tahun.

Smith adalah salah satu petinju terbaik di divisi berat 168 pound dengan catatan 27-0-0, 19 KO.

Ia adalah petinju terbaik di kelas menengah super versi BoxRec.

Petinju asal Inggris, Callum Smith, merayakan kemenangan atas George Groves pada duel kelas menengah super di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, pada 28 September 2018.

Badlefthook mengutarakan bahwa keputusan Alvarez menghadapi Smith adalah untuk memantapkan reputasinya sebagai juara terbaik di kelas 168.

Smith lahir di Liverpool, Inggris, pada 23 April 1990. Ia merupakan yang termuda dari Smith bersaudara (Paul, Stephen, dan Liam) yang kesemuanya merupakan petinju profesional.

Petinju bergaya orthodox ini memiliki tinggi 191 cm dan jangkauan 198 cm.

Ia melakoni debutnya di dunia tinju profesional pada 17 November 2012 dan belum terkalahkan hingga sekarang.

Kemenangan terakhir Smith adalah saat melawan John Ryder di Echo Arena, Liverpool, pada 23 November 2019.

Promotor Smith, Eddie Hearn, mengutarakan bahwa timnya berupaya keras agar mewujudkan super duel kontra Canelo Alvarez ini sebelum pergantian tahun.

"Kami mencoba, kami dekat, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan," ujar Hearn seperti dikutip dari BBC.

"Tiga malam terakhir saya bangun sampai pukul 3 pagi karena Tim Canelo berada delapan jam di belakang kami di pesisir timur AS. Negosiasi terus berlanjut."

"Sungguh kehormatan bagi Callum Smith, seorang petarung yang telah saya wakili sejak debutnya, untuk mendapat kehormatan menghadapi petarung pound for pound hebat seperti Canelo," lanjutnya.

Artikel ini tayang di kompas dengan judul Raja Tinju Dunia Canelo Alvarez Lirik Errol Spence Sebagai Lawan Berikut dan Desember Nanti, Callum Smith Diyakini Bisa Mengejutkan Canelo Alvarez

Berita Terkini