Editor: Eka Dinayanti
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Dampak pandemi covid-19 harus dirasakan oleh para penghuni kampung disabilitas di Kota Banjarbaru.
Situasi pandemi covid-19 mengharuskan para penghuni kampung disabilitas ini beradaptasi dengan kondisi yang terjadi di Kota Banjarbaru.
Para penghuni kampung disabilitas yang mayoritas penyandang tunanetra ini bertahan hidup dengan kemampuan pijatnya.
Selain berharap dari bantuan pemerintah dan para dermawan, keahlian pijat para penghuni kampung disabilitas ini menjadi penopang utama untuk memenuhi perekonomian mereka.
Baca juga: Pilkades Serentak Batola Usai, 11 Perempuan Raih Suara Terbanyak
"Situasi pandemi covid-19 sampai saat ini masih ada dampaknya kepada kami," kata Mugniansyah, Jumat, (4/6/2021).
Warga di kampung disabilitas tunanetra di Kota Banjarbaru ini menuturkan bahwa pijatlah yang menjadi tumpuan utama pihaknya untuk bertahan hidup.
Bila dibandingkan dengan awal pandemi covid-19, dikatakannya sekarang memang sudah jauh lebih baik.
"Memang masih tidak menentu pasien yang datang. Namun jumlahnya bisa dikatakan ada peningkatan dibanding dengan awal pandemi covid-19," katanya.
(Banjarmasinpost/Rian)