Religi

Keutamaan Puasa Nisfu Syaban Dijelaskan Ustadz Abdul Somad, Simak Niatnya dalam Bahasa Arab

Penulis: Mariana
Editor: M.Risman Noor
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Malam Nisfu Syaban 1443 Hijriyah jatuh pada 17 Maret 2022.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Kini telah masuk Bulan Syaban 1443 Hijriyah, yang mana di pertengahan bulan akan dilaksanakan Puasa Nisfu Syaban. Ustadz Abdul Somad jelaskan keutamaannya.

Bulan Syaban adalah bulan kedelapan dalam sistem penanggalan Islam, berada di antara bulan Rajab dan bulan Ramadhan.

Sama halnya bulan-bulan lainnya, di bulan Syaban umat muslim juga dianjurkan memperbanyak amalan dan ibadah kepada Allah SWT.

Di antara amalan-amalan tersebut ada amalan utama yang sering dikerjakan Rasulullah SAW.

Amalan tersebut adalah puasa sunnah, yang termasuk di dalamnya Puasa Nisfu Syaban.

Baca juga: Tata Cara Shalat Tasbih Dijabarkan Buya Yahya, Begini Jumlah Rakaat dan Waktu Pelaksanaanya

Baca juga: Hukum Niat Puasa Nisfu Syaban Digabung Ayyamul Bidh, Berikut Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Abdul Somad menjelaskan, Nabi Muhammad SAW menunaikan puasa sunnah lebih banyak dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Ini memunculkan pertanyaan dari keluarga dan para sahabat Nabi termasuk Usamah Bin Zaid.

"Apa jawaban Nabi? Ada dua jawabannya, pertama karena bulan Sya'ban bulan yang banyak dilupakan. Beribadah saat orang lupa pahalanya besar," jelas Ustadz Abdul Somad dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Taman Surga. Net.

Bulan Sya'ban berada di antara bulan haram Rajab dan bulan Lailatul Qodar Ramadhan, sehingga menurut Ustadz Abdul Somad kurang populer dan kerap terlupakan.

Alasan atau jawaban kedua dari Rasulullah adalah pada bulan Sya'ban amal dicatat dan diangkat.

UAS sapaan karibnya menambahkan, Nabi Muhammad sangat menginginkan ketika amalnya diangkat ia sedang dalam keadaan berpuasa.

Sementara itu keutamaan lainnya dari bulan Sya'ban yang disebutkan oleh Ustadz Abdul Somad, dimana pada tanggal 15 bulan Sya'ban, ada malam Nisfu Sya'ban.

"Allah memperhatikan dengan perhatian khusus di malam Nisfu Sya'ban," ucap Ustadz Abdul Somad.

Pada malam Nisfu Sya'ban Allah akan ampunkan semua dosa makhluk-Nya yang meminta ampunan.

Namun, kecuali dua orang yang tidak akan Allah diampuni dosanya ketika meminta ampunan di malam Nisfu Sya'ban, yaitu orang musyrik dan orang berkelahi yang belum damai.

Bahkan jika seseorang yang masih memiliki utang puasa qadha di bulan Ramadhan, kemudian dikerjakan pada bulan Sya'ban tepatnya di hari Senin atau Kamis, maka amalan tersebut akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

"Pahala puasa qhadanya dapat, pahala puasa Seninnya dapat, puasa Sya'ban dapat," ujar Ustadz Abdul Somad.

Baca juga: Jadwal Ayyamul Bidh di Bulan Syaban 1443 H, Ustadz Abdul Somad Jelaskan Pengertian dan Keutamaan

Sehingga Nabi SAW, sangat menganjurkan memperbanyak amalan-amalan baik di bulan Sya'ban.

Selain dari pada dicatat setiap amal baiknya, tapi juga amal tersebut langsung naik kepada Allah.

Bahkan tidak hanya itu, para malaikat pun turut menyebutkan nama orang yang melakukan amalan baik di bulan Sya'ban.

Bacaan Niat Puasa Sunnah di Bulan Sya'ban

1. Puasa Nisyfu Sya'ban

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ شَعْبَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an adaa'i sunnati Sya'bana lillaahi ta'aalaa

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Syaban esok hari karena Allah Ta'ala.

Ilustrasi Nisfu Syaban. (Istimewa)

2. Puasa Senin Kamis

Niat Puasa Hari Senin:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi taa'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Senin, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Niat Puasa Hari Kamis:

نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma yaumal khomiisi sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Saya niat puasa pada hari Kamis, sunat karena Allah Ta’aalaa.

Baca juga: Body Goals Didapat Tanpa Diet Menyiksa, dr Zaidul Akbar Beberkan Cara Hidup Sehat ala Rasulullah SAW

3. Puasa Ayyamul Bidh

Adapun niat melaksanakan Puasa Ayyamul Bidh adalah sebagai berikut:

َوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

Lafal latin:

NAWAITU SAUMA AYYAMI BIDH SUNNATAN LILLAHI TA’ALA

Artinya:

“Saya niat puasa pada hari-hari putih , sunnah karena Allah ta’ala.”

Jadwal Puasa Ayyamul Bidh 1443 H Tanggal 16, 17 dan 18 Maret 2022. (SURYA.co.id/Istimewa)

4. Puasa Daud

Berikut bacaan Niat Puasa Daud:

نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAHI TA’ALA

Artinya : "Saya niat puasa Daud, sunah karena Allah Ta'ala"

5. Qadha Puasa Ramadhan

Berikut bacaan niat qadha puasa

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkini