BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Setrika jadul tetap eksis di tengah gempuran peralatan elektronik.
Adalah Misran Iberahim (40), pemilik jasa menyetrika pakaian di Pusat Penjahit Pasar Garuda Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.
Tiap hari dia menghidupkan arang halaban di dalam setrika berbahan besi tebal hingga menghasilkan panas maksimal.
Sekitar, 15 menit bara api merata, baru digunakan menyetrika setumpuk pakaian yang diantar pelanggan.
Misran punya alasan sendiri masih menggunakan setrika legend itu. Selain hasilnya lebih memuaskan dan hasil lebih rapi, juga menghemat pengeluaran untuk tagihan listrik PLN.
“Kalau pakai listrik, tiap hari nyetrika mungkin tagihan di toko ini membengkak. Pakai arang, paling habis satu kilogram per hari,”ungkapnya ditemui banjarmasinpost.co.id, Jumat (20/5/2022) di Pasar Garuda Barabai.
(banjarmasinpost.co.id/hanani)