Baca tanpa iklan
BANJARMASINPOST.CO.ID - Kabar kurang menyenangkan datang dari keluarga youtuber Baim Wong dan model Paula Verhoeve. Tetiba Kiano Tiger Wong, putra mereka sakit.
Kiano Tiger Wong rupanya jatuh sakit bahkan sampai demam tinggi sehingga memicu kecemasan sang ayah, Baim Wong.
Apalagi Baim Wong sedang berada di luar kota sehingga jauh dari rumah.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Baim Wong dalam akun instagramnya @baimwong pada Sabtu (3/9/2022).
Baca juga: Nasib Dimas yang Pulang Kampung Usai Tinggalkan Rumah Raffi Ahmad dan Nagita, Lakoni Pekerjaan Lama
Baca juga: Tindakan Amanda Manopo Kala Arya Saloka Akhirnya Umumkan Kembali ke Ikatan Cinta, si Andin: Lelah
Dilansir Banjarmasinpost.co.id dari instagram tersebut, Minggu (4/9/2022) Baim Wong mengatakan dirinya sedang berada di Solo.
Baim Wong diketahui sedang berada di Solo bertemu dengan siswi SD yang belakangan ini sedang viral karena rambutnya dipenuhi kutu dan dibersihkan oleh gurunya di sekolahan.
Viralnya siswi SD tersebut setelah salah seorang gurunya mengunggah kejadian tersebut ke Tik Tok.
Rupanya Baim Wong simpatik atas kejadian tersebut dan ingin bertemu dengan siswi bernama Tamara tersebut yang bersekolah di SDN 01 Sewurejo.
Sementara itu, Paula Verhoeven mengabarkan Kiano sakit melalui kiriman foto.
Foto Kiano yang sedang dikompres dengan air hangat dan handuk serta termometer suhu tubuh yang menunjukkan angka 38.2 derajat celcius.
Baca juga: Ketakutan Sarwendah pada Penyakit Baru Ruben Onsu, Ashanty Syok Tahu Kondisi Ayah Betrand Peto Kini
Baca juga: Jadi Anak Angkat Lesti Kejora dan Rizky Billar, Hasby Mau Pertemukan dengan Baby Leslar
"Papahnya lg di Solo, jadi kepikiran..
Minta doanya.., " tulis Baim Wong melalui caption.
Doa untuk kesembuhan Kiano Tiger Wong berdatangan dari warganet seperti yang terlihat dalam kolom komentar postingan Baim Wong itu.
Mengingat penggemar balita tersebut cukup banyak dari kalangan orang dewasa maupun anak kecil.
Bahkan kerabat Baim Wong dan Paula Verhoeven juga turut mendoakan kondisi Kiano.
Berikut ini beberapa komentar tersebut.
@uncle*** : Syafakallah Kiano laa syaafiya illa anta syifaa'an la yugjaaduru saqaman Aamiin
@djorghi*** : Alfatihah sembuh bismillah
@giovanni*** : Kakakkk... Kemaren masih maen dan sholat sama om Gio... Om Gio doain kakak cepet sembuhh biar bisa joget sama nonton boneka naruto lagi ya kakkk
@cyclo*** : Cepeet sembuh Kianooo
@rheno*** : syafakallah ponakan sholeh
Baca juga: Nginap di Rumah Nathalie Usai Cerai, Sule Ungkap Permintaan Gegara Adzam yang Sakit
Baca juga: Jatidiri Asli Mulan Jameela Dibongkar Sahabat, Pantas Ahmad Dhani Bisa Terpincut
Obat Tradisional Pengusir Demam Anak
Beberapa orangtua panik bila mendapati suhu tubuh anaknya di atas rata-rata atau sering disebut demam.
Sebagai pertolongan pertama, umumnya diberikan obat penurun panas yang berbahan dasar kimia seperti golongan parasetamol, asam salisilat, ibuprofen, dan lain-lain.
Padahal, obat-obatan tradisional yang berasal dari tanaman obat ini tak kalah ampuhnya sebagai pengusir demam.
Justru obat-obatan tradisional memiliki kelebihan, yaitu toksisitasnya relatif lebih rendah dibanding obat-obatan kimia.
Melansir dari Kompas.com, inilah beberapa pilihan obat penurun panas tradisional yang dapat dicoba.
Penting diperhatikan, dosis yang tercantum pada ramuan berikut adalah dosis untuk orang dewasa.
Bila ingin diberikan kepada anak, bacalah aturan dosis bagi anak dan sesuaikan dengan tingkatan usianya. (Lihat boks: Dosis Aman untuk Anak.)
Baca juga: Imbas Ameena Jadi Rebutan Ashanty dan Krisdayanti Cs, Aurel dan Atta Halilintar Bahas Anak Kedua
Baca juga: Tak Sebut Nassar Tapi Ivan Gunawan Saat Umrah, Desy Ratnasari Singgung Soal Kesabaran
1. Lempuyang Emprit (Zingiber amaricans)
Memiliki kandungan senyawa minyak atsiri, yaitu sekuiterpenketon yang bermanfaat untuk menurunkan panas. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya putih kekuningan dan rasanya pahit.
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi lempuyang emprit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Campur dengan 2 sendok makan (sdm) madu bunga kapuk, aduk rata. Berikan 3 kali sehari.
2. Kunyit (Curcuma longa)
Memiliki kandungan minyak atsiri, curcumin, turmeron dan zingiberen yang dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antioksidan, dan antiinflamasi (anti-peradangan). Selain sebagai penurun panas, campuran ini juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Umumnya yang digunakan adalah rimpangnya; warnanya oranye.
Caranya: Cuci bersih 10 gram umbi kunyit. Parut dan tambahkan 1/2 gelas air panas, aduk rata. Setelah dingin, peras, ambil sarinya. Tambahkan dengan perasan 1/2 buah jeruk nipis. Campur dengan 2 sdm madu bunga kapuk, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian campuran madu dan kunyit ini, kemudian berikan 3 kali sehari.
3. Sambiloto (Andrographis paniculata)
Seluruh bagian tanamannya dapat digunakan. Memiliki kandungan andrografolid lactones (zat pahit), diterpene, glucosides dan flavonoid yang dapat menurunkan panas. Bahkan pada tahun 1991 pernah diadakan penelitian di Thailand bahwa 6 g sambiloto per hari sama efektifnya dengan parasetamol.
Caranya: Rebus 10 gram daun sambiloto kering, 25 g umbi kunyit kering (2,5 ibu jari), dan 200 cc air. Rebus hingga mendidih dan airnya tinggal 100 cc, kemudian saring. Setelah hangat, tambahkan 100 cc madu bunga kapuk atau mahoni, aduk rata. Bagi menjadi 3 bagian, berikan 3 kali sehari.
4. Bawang merah (Allium cepa L.)
Bawang merah sering digunakan sebagai bumbu dapur. Memiliki kandungan minyak atsiri, sikloaliin, metilaliin, kaemferol, kuersetin, dan floroglusin.
Caranya: Kupas 5 butir bawang merah. Parut kasar dan tambahkan dengan minyak kelapa secukupnya, lalu balurkan ke ubun-ubun dan seluruh tubuh.
5. Air kelapa muda
Air kelapa muda banyak mengandung mineral, antara lain kalium.
Pada saat panas, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat untuk menurunkan suhu tubuh.
Nah, untuk menggantikan keringat yang keluar, perbanyaklah minum air kelapa.
Dosis Aman untuk Anak
Penggunaan tanaman obat dengan dosis yang tepat tidak akan menimbulkan efek samping dan aman. Berikut dosis yang direkomendasikan untuk anak:
Usia Dosis
Bayi 1/8 dosis dewasa
2-5 tahun 1/4 dosis dewasa
6-9 tahun 1/3 dosis dewasa
10-13 tahun 1/2 dosis dewasa
14-16 tahun 3/4 dosis dewasa
Baca juga: Lihat Wajah Baru Ayu Ting Ting, Ayah Ozak Tanggapi Soal Mirip Lucinta Luna yang Baru Oplas
Baca juga: Diisukan Balikan, Intip Kado Natasha Wilona untuk Verrell Bramasta di Rumah Baru, Venna Beber Fakta
Dapatkan informasi lainnya di Googlenews, klik : Banjarmasin Post
(Banjarmasinpost.co.id/Kristin Juli Saputri)