BANJARMASINPOST.CO.ID - Salah satu makanan khas nusantara adalah bujur beras, makanan ini bisa ditemukan di berbagai daerah dengan beragam penamaan, seperti halnya jenang dalam istilah Jawa Tengah.
Ya, jenang umumnya dibuat dari tepung beras atau tepung ketan lalu dimasak dengan santan dan ditambahkan gula merah atau gula putih.
Beragam penganan lokal bisa ditambahkan untuk memperkaya rasa, antara lain singkong, ubi, bubur sumsum, tape, mutiara, kacang hijau, ketan.
Di Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ada satu konter penjual jenang yang menawarkan aneka rasa yaitu Jenang Jadul Mamiule di Loktabar Jl A Yani Km 33.
Baca juga: Ada Kuliner Khas Banjar di DKI Jakarta, Soto Banjar Hadir di Ibu Kota
Baca juga: Ragam Kuliner Sambut Tahun Baru Imlek 2023, Ada Resep Mi Hokkian dan Kue Bulan
Baca juga: Wisata Kalsel - RTH Brigjen H Hasan Basri Hanya Ratusan Meter dari Pusat Kuliner Khas Pelaihari
Hariyati, pengelola konter tersebut, mengatakan, jenang cukup banyak penggemarnya apalagi di Banjarbaru yang masyarakatnya heterogen
"Lumayan banyak penyukanya, mulai anak-anak sampai dewasa, harganya 10 ribu untuk mangkuk kecil dan Rp 16 ribu mangkuk besar," terangnya.
Jenang Jadul Mamiule pilihan campurannya yaitu ubi ungu, ubi kuning singkong, kacang hijau, sum sum merah dan putih, ketan hitam, mutiara, dan pemanis dari gula aren juga santan.
"Citasanya kalau menurut beberapa pelanggan yaitu manis gurih, serta ada ciri khas rasanya," kata Hariyati.
Baca juga: Wadai Khas Banjar Viral di Pusat Kuliner Jalan Pramuka Kota Banjarmasin
Konter ini hadir di Banjarbaru sejak tiga tahun lalu dan sempat membuka empat cabang. Hanya saja saat pandemi lalu membuat beberapa cabang tutup.
"Saat hanya satu konter. Ya, semoga saja seiring tak ada lagi pandemi ini bisa kembali berkembang.
(Banjarmasinpost.co.id/Salmah Saurin)