BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjelaskan langkah-langkah membentengi diri agar tak melakukan perbuatan maksiat.
Manusia tak terlepas dari salah dan khilaf, Buya Yahya menuturkan, seseorang yang ingin mencegah perbuatan buruk harus membenahi semua unsur yang ada dalam diri di antaranya pikiran, hati, serta syahwat.
Cara membenahi pikiran dan hati, diungkapkan Buya Yahya kuncinya adalah menjaga mata dan telinga.
Perbuatan maksiat adalah perilaku tercela yang mana bagi para pelakunya akan mendapatkan ganjaran dosa.
Para pelaku maksiat biasanya akan semakin menjauh dari Allah SWT karena tidak mengerjakan amal shaleh yang telah diperintahkan atau bisa jadi mengerjakan ibadah namun tidak bisa secara khusyuk.
Buya Yahya menjelaskan, sesuatu tidak akan langsung sampai pada pikiran dan hati kecuali melalui pintunya.
"Pintunya sederhana, mata dan telinga saja, kalau kita bisa menjaga mata dan telinga kita, maka akan terhindar dari godaan apapun," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.
Hal yang juga perlu diperhatikan, menjaga mata dan telinga dari sesuatu hal yang bisa mempengaruhi, jikalau suara burung atau bunyi mobil mungkin tidak akan mengganggu.
Bahkan letusan gunung merapi pun bisa jadi tidak akan mengganggu selama tidak akan membahayakan.
"Akan tetapi omongan orang yang akan mengganggu Anda, maka omongan dan perilaku manusia yang dapat merusak Anda, kalau Nabi SAW praktis langsung bertanya, temanmu siapa?" terang Buya Yahya.
Karena teman adalah sosok yang bisa membisikkan sesuatu di telinga Anda atau memamerkan sesuatu di hadapan Anda.
Jikalau seseorang ingin hijrah sementara temannya tidak baik, maka akan sulit atau tidak kuat.
Mungkin pikirannya mengerti dan menolak sesuatu yang haram, namun syahwatnya yang berbisik senang dengan hal haram itu.
Baca juga: Tanda-tanda Kiamat Kubra, Buya Yahya Jelaskan Ketentuan dan Rahasia Allah
Baca juga: Daftar Amalan di Bulan Rajab 2023, Simak Ceramah Buya Yahya tentang Sunnah Puasa
"Maka kawan itu penting, hati-hati dengan kawan yang menjerumuskan, kawan ada dua jenis, kawan yang berasal dari manusia dan benda mati misalnya handphone televisi dan lain-lain," papar Buya Yahya.
Dari televisi dan handphone bisa melihat orang lain serta berkomunikasi atau justru bisa jadi tempat bertukar gambar yang tidak pantas dilihat.
Maksud dari menjaga mata dan telingga bukan berarti selalu ditutup, namun bisa terjaga secara tidak langsung dengan berteman dengan orang yang baik.
"Walaupun misalnya masih bisa menjaga mata dan telinga, namun otak Anda sudah merekam dan hati sudah merindu terhadap kejahatan atau maksiat itu, makanya kawan yang penting," ucap Buya Yahya.
Sebab seseorang hidup beragama dan sehari-hari menjadi baik tergantung kawannya.
Kawan itu pun banyak jenisnya, ada yang harus diresmikan melalui akad nikah yaitu istri, ada teman kerja, teman sekolah dan lainnya.
"Kalau bekerja walau gaji tinggi namun berkumpul dengan orang-orang yang menjerumuskan neraka buat apa, harus cerdas," ujar Buya Yahya.
Bahkan guru adalah kawan, jika salah berguru maka juga bisa terjerumus, kecerdasan dalam memilih kawan ini yang akan menyelamatkan Anda.
Bagi para orangtua yang memiliki anak harus tahu siapa kawan-kawan anak Anda. Dimasukkan dimana sekolah anak Anda? dan kerja dimana anak Anda? itu penting.
"Misalnya memiliki kawan yang ahli shalat, mau tidak mau juga ikut shalat, kawan yang suka bersedekah, maka juga ikut bersedekah, begitu juga sebaliknya," pungkas Buya Yahya.
Baca juga: Niat Mandi Sunah Jumat, Buya Yahya Ungkap Tak Sekedar Asal Menyiram Air ke Tubuh
Baca juga: Amalan Istighfar di Bulan Rajab, Buya Yahya Imbau Juga Tingkatkan di Waktu-waktu Lainnya
(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)