Wisata Religi Makam Datu Qabul

Wisata Kalsel - Berkunjung ke Makam Datu Qabul Kabupaten Tapin, Banyak Suvenir untuk Oleh-oleh

Penulis: Muhammad Tabri
Editor: Alpri Widianjono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata Kalsel. Tempat khusus untuk pedagang di kawasan Makam Datu Qabul, Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS) Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, Minggu (15/1/2023).

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Wisata Kalsel. Seperti pada umumnya, dimana masyarakat banyak berkumpul, perkembangan ekomoni berkembang pesat. 

Hal ini juga terjadi di kawasan Makam Daru Qabul di Desa Baulin, Kecamatan Candi Laras Selatan (CLS), Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kini, tempat wisata religi tersebut marak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah. 

Bahkan untuk menata ketertiban pedagang yang menjajakan jualannya, pengelola dan masyarakat setempat telah membangun tempat untuk mereka.

Baca juga: Wisata Kalsel - Akses Terbuka Jadi Alasan Jemaah Datang ke Makam Daru Qabul di Kabupaten Tapin

Baca juga: Wisata Kalsel - Cerita Tenar Makam Datu Qabul di Kabupaten Tapin hingga Banyak Didatangi Peziarah

Baca juga: Wisata Religi Makam Datu Qabul di Kabupaten Tapin Kalsel yang Terus Dibenahi

Berbagai kuliner olahan lokal, yaitu dodol, apam, cemilan, banyak dijual.

Begitu pula aksesori, makanan dan minuman kemasan, hingga busana muslim dan muslimah. 

Diungkapkan Ahmad Hafi, pedagang setempat, Makam Daru Qabul ini ibarat keberkahan tersendiri. 

Jika dulunya sepi hanya hamparan lahan pertanian, kini ramai peziarah yang datang. 

Baca juga: Kuliner Banjarmasin - Warung Kaum Punya Tiga Cabang, Ini Lokasinya

Baca juga: Wisata Kuliner di Warung Kaum Banjarmasin, Bisa Makan Enak Sekaligus Berswafoto

"Alhamdulilah, berkah juga bagi pedagang untuk mengais rezeki," terangnya

Penjual minuman dingin ini pun bercerita, jika di akhir pekan, pengunjung bisa berkali lipat. Karena, berkenaan momen libur sekolah atau kerja. 

"Selain itu, momen haul, juga sangat banyak jemaah yang datang. Karena, digelar setahun sekali," pungkasnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Tabri)

Berita Terkini