Religi

Ceramah Buya Yahya Jabarkan Adab Membesuk Orang Sakit, Tak Lupa Baca Doa Ini

Penulis: Mariana
Editor: Achmad Maudhody
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Buya Yahya menjelaskan tentang adab membesuk orang sakit.

BANJARMASINPOST.CO.ID - Penceramah Buya Yahya menjabarkan adab dalam membesuk atau mengunjungi orang yang sakit.

Menjenguk orang sakit dianjurkan bagi umat muslim, diterangkan Buya Yahya sebab Allah memberikan rahmat dan berkah kepada orang yang sakit itu.

Sehingga, Buya Yahya mengatakan orang yang membesuk orang lain yang sakit turut mendapatkan rahmat dan keberkahan dari Allah.

Sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada yang sakit, biasanya menjenguk atau membesuk adalah satu cara yang dilakukan ke kerabat atau keluarga serta teman.

Namun, ada adab atau kaidah yang harus dipahami sebelum berkunjung ke rumah orang yang sakit.

Buya Yahya menjelaskan Allah bersama orang sakit, hal itu bermakna orang yang sakit membawa rahmat dan berkah.

"Maka dari itu kita disunnahkan, dianjurkan menjenguk orang sakit tentunya dengan catatan sesuai dengan kondisi sakitnya," jelas Buya Yahya dikutip Banjarmasinpost.co.id dari kanal youtube Al-Bahjah TV.

Baca juga: Kejatuhan Cicak di Kepala Pertanda Kesialan? Buya Yahya Beri Penjelasan Lewat Ceramahnya

Kondisi sakit itu merujuk pada seseorang yang mengidap penyakit tertentu, misalnya menderita penyakit menular maka sebaiknya tidak menjenguk namun tetap mendoakan dari jauh.

Bagi yang sakit menderita penyakit menular bisa meyakinkan orang-orang sekitar untuk tidak usah datang menjenguk, sehingga kerabat atau keluarga tidak merasa bersalah.

"Namun bagi yang ingin menjenguk orang sakitnya tidak menular atau wajar dan kalaupun menular ada cara-cara agar tidak tertular, Anda bisa berkunjung dan ini sebuah kemuliaan yang luar biasa," tutur Buya Yahya.

Dalam berkunjung atau membesuk orang yang sakit perlu diperhatikan adab-adab agar tak bertentangan atau justru mengganggu orang yang sakit.

Di antaranya harus memperhatikan dan memilih waktu yang tepat, misalnya tidak menjenguk di saat jam tidur.

"Orang yang sakit paling enak adalah tidur, kalau orangnya tidur kemudian Anda datang jangan dibangunkan," imbau Buya Yahya.

Memilih waktu yang tepat juga menghindari ketidaksiapan orang yang sakit atau pihak keluarganya. Misalnya ada kotoran atau bau tak sedap yang belum dibersihkan, yang tahu waktunya adalah orang yang sakit dan menjaganya.

Adab lainnya ketika menjenguk diusahakan memberikan harapan atau motivasi bagi yang sakit. Jangan sampai malah menakut-nakuti.

"Aduh saya kemarin lihat orang sakit begini, sehari mati, nah ini kurang ajar tidak boleh begitu, dibesarkan hatinya, sebesar apapun penyakitnya Allah yang Maha Kuasa untuk mencabutnya," ucap Buya Yahya.

Baca juga: Ceramah Buya Yahya Imbau Hindari Tiga Penyakit Hati Berikut, Beberkan Cara Bersihkan Kalbu

Contoh kalimat motivasi di antaranya:

1. Tidak ada sakit yang Allah berikan kecuali Allah memberikan pahala kepadamu, mengangkat derajatmu, mengampuni dosamu

2. Sebesar-besar penyakit Allah yang punya, orang yang sakit bisa disembuhkan. Banyak orang sehat justru lebih dulu meninggal

Selanjutnya selama berkunjung, mengajari atau membisikkan orang yang sakit agar selalu ingat kepada Allah SWT.

"Jangan sampai waktu berlalu tanpa dzikir, sakit ini adalah teguran, sakit kebaikan bagi ahli iman," ucapnya.

Tak lupa saat mengunjungi orang sakit hendaknya membaca doa yang diucapkan tujuh kali maka pasti Allah akan sembuhkan selama ajalnya belum datang.

Doa tersebut yakni:

أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ

As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.

Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).

Selain membaca doa itu, juga bisa melakukan ruqyah dengan membaca surah Al-Fatihah.

(Banjarmasinpost.co.id/Mariana)

Berita Terkini