BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mendapat kabar plafon ruang kelas 7 SMPN 3 Batibati runtuh, Senin (28/8/2023) pagi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Tanah Laut (Tala), Abdillah, langsung mendatangi.
Didampingi Camat Batibati, Ade Gumilar, dan Kepala SMPN 3 Batibati, Faridah Dewisari, Kadisdikbud Kabupaten Tala melihat dari dekat kondisi ruang kelas 7 yang berantakan oleh reruntuhan plafon berbahan papan partisi.
"Bangunannya, plafonya sudah lama, lebih sepuluh tahun. Jadi, lapuk dimakan usia," sebut Abdillah.
Selain itu, lanjutnya, berdasarkan pengamatannya juga ada rangka plafon yang karatan.
Baca juga: Plafon Runtuh Timpa Pelajar SMPN 3 Batibati Kabupaten Tala Kalsel, Terdapat Koloni Kelelawar
Baca juga: Plafon SMPN 3 Batibati Kalsel Runtuh, Tangan Korban Spontan Tahan Puing untuk Lindungi Teman
Juga sangat banyak kotoran di atas plafon seperti debu tebal sehingga dimungkinkan menyebabkan daya tahan konstruksi tidak memadai. Lalu, runtuh.
Lebih lanjut ia mengatakan tahun ini pihaknya juga telah menyiapkan pada anggaran perubahan untuk melakukan renovasi.
"Jadi, Insya Allah tahun ini juga akan akan teratasi kerusakan plafon itu," tandas Kepala Disdikbud Tanahlaut tersebut.
Pantauan banjarmasinpost.co.id di lokasi, kotoran di atas plafon itu memang cukup banyak. Berserakan di lantai yang terlihat seperti kompos yang telah terurai sempurna.
Baca juga: Sempat Pingsan Akibat Kejatuhan Plafon Runtuh, Begini Hasil Rontgen Dua Pelajar SMPN 3 Batibati
Baca juga: BREAKING NEWS : Plafon Kelas di SMPN 3 Batibati Kalsel Runtuh, Dua Pelajar Pingsan Tertimpa Material
Penuturan guru setempat, kotoran tersebut merupakan kotoran kelelawar yang selama ini bersarang di plafon tersebut.
(Banjarmasinpost.co.id/Idda Royani)