BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Sejak pagi hingga petang, kabut asap Karhutla menyelimuti Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Pada pukul 18.30 Wita, Rabu (4/9/2023) asap tipis masih terlihat di Jalan Ahmad Yani Km 34, berdasarkan pantauan di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO).
Namun demikian, jarak pandang untuk pengemudi, terpantau masih dalam kondisi aman.
Berdasarkan data Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, kualitas udara di Banjarbaru menunjukkan tabel tidak sehat.
Baca juga: Terdampak Kabut Asap, 250 Siswa SMA Banua Dipulangkan dari Asrama, Jalani PJJ dari Rumah
Baca juga: Terganggu Kabut Asap, Dua Sekolah di HSU Terapkan Pembelajaran Secara Daring
Data tersebut terus berubah secara real time, berdasarkan kondisi udara.
"Particulate Matter (PM2.5) berada pada angka 164, tidak sehat. Tingkat kualitas udara yang bersifat merugikan pada manusia, hewan dan tumbuhan," kata Kabid Penegakan Hukum dan Pengendalian Lingkungan (PHPL), Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Banjarbaru, Santy Eka Septiani.
Agar terhindar dari dampak negatif asap Karhutla, Santy merekomendasi warga Kota Banjarbaru untuk menghindari aktivitas di luar rumah.
Baca juga: Aturan Terbaru Kampus ULM untuk Sistem Perkuliahan Pasca Pekatnya Kabut Asap, Tergantung Prodi
Ketika berada di rumah, warga disarankan untuk menutup jendela, agar udara kotor tidak masuk.
"Bila terpaksa harus melakukan kegiatan, gunakan masker," ujarnya.
(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Rahmadi)