BANJARMASINPOST.CO.ID, PELAIHARI - Mayat yang ditemukan telungkup dekat tower BTS (based transciver station) di Desa Asamasam, Kecamatan Jorong, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan), Minggu (15/10/2023) pagi, teridentifikasi merupakan pemuda setempat yakni Jaldi.
Meninggalnya pemuda berusia sekitar 21 tahun tersebut membuat pihak keluarga bersedih. Mereka juga telah mengevakuasi jenazah dari RSUD Hadji Boejasin, Pelaihari, untuk dibawa ke rumah duka di lingkungan RT 10 Dusun 3.
Almiyadi, pihak keluarga korban, menuturkan belakangan ini Jaldi kerap berjalan malam. Sebelumnya, juga sering jalan, namun siang.
"Biasanya kalau pas jalan, ada adiknya (Muhammad Irham) yang menemani. Cuma kadang jalan sendiri," ucap Almiyadi yang juga kepala Dusun 4 Desa Asamasam ini.
Baca juga: Mayat Teridentifikasi Warga Dusun 4 Asamasam Jorong Tala, Penyebab Belum Terungkap
Baca juga: BREAKING NEWS, Temuan Mayat Hebohkan Warga Asamasam Tanahlaut, Telungkup Dekat Tower BTS
Ia mengatakan kondisi mental anak dari keponakannya tersebut belakangan ini memang kurang stabil. Ini sejak Jaldi tak mau lagi minum obat.
Dikatakannya, sekitar satu atau dua tahun lalu Jaldi pernah dirawat di RSJ Sambang Lihum di Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.
Kemudian setelah kondisi kejiwaan membaik, Jaldi dibawa pulang dan rutin minum obat sesuai petunjuk petugas RSJ. Tiap bulan pihak keluarga mengambil obat.
"Tapi kata ibunya Jaldi (Rusmini), akhir-akhir tak mau lagi minum obat sehingga mentalnya menjadi tak stabil. Lalu, jadi sering jalan karena sulit tidur," paparnya.
Jalan yang ditapaki Jaldi, sebut Almiyadi, hanya di seputaran jalan lingkungan di Desa Asamasam. Tak pernah hingga keluar kampung.
Jaldi lebih banyak diam saat berjalan tersebut. Juga tak pernah mengganggu siapa pun.
(banjarmasinpost.co.id/idda royani)