Berita HST
Semangat Kakek Penjual Sosis Keliling Kota Barabai, Abdul Tetap Berjualan di Usia 75 Tahun
Usia tak membatasi Kakek Abdul untuk berkeliling berjualan sosis. Setiap hari, kakek 75 tahun ini berkeliling Kota Barabai menjajakan jualannya
Penulis: Stanislaus Sene | Editor: Hari Widodo
BANJARMASINPOST.CO.ID - Semangat melampaui usia. Itulah yang mungkin bisa diungkapkan terhadap sosok Abdul Himah, warga Desa Mandingin, Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).
Kakek berusia 75 tahun ini merupakan pedagang sosis keliling. Menggunakan gerobak sederhana, dia mulai mengelilingi Kota Barabai setiap hari pukul 08.00 Wita hingga jualannya habis.
Kai Abdul, itulah sapaan akrab pembeli langganannya.
“Beliau patut dijadikan contoh dan teladan hidup bagi generasi muda,” ungkap seorang pelanggan, Hendra Ansari, kepada BPost, Selasa (13/8/2024).
Hendra mengatakan persaingan kuliner modern di Kota Barabai tak menyurutkan semangat Kai Abdul untuk mencari rezeki.
“Saya kenal Kai Abdul sudah kurang lebih 10 tahun. Dagangan beliau menjadi langganan saya hingga kini,” ungkapnya.
Baca juga: Sosok Ini Jadi Ketua Pemenangan Paslon Samsul Rizal-Ustadz Rosyadi di Pilkada HST 2024
Baca juga: Enam Partai Koalisi Siap Menangkan Pasangan Rizal-Ustadz Rosyadi di Pilbup HST 2024
Sosis Kai Abdul begitu khas dan terasa familiar di lidah Hendra.
“Orang-orang seperti ini akan selalu diingat dan dikenal masyarakat, bukan karena keviralan di media sosial. Semangat untuk bertahan hidup harus menjadi inspirasi bagi kita yang masih kuat,” ujarnya.
Ia pun berharap kepada masyarakat khususnya di Kota Barabai saat melihat Kai Abdul bersama gerobaknya lewat agar membeli sosisnya.
“Saya percaya, hasil berjualan sosisnya untuk bertahan memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kita doakan sama-sama semoga Kai Abdul sehat meski dengan penglihatan yang mulai memburam,” pungkasnya.
Saat ditemui Kai Abdul mengatakan usia 75 tahun hanya angka. Dia yakin Allah SWT akan menambahkan usia itu jika diisi dengan hal-hal bermanfaat.
“Saya sudah berjualan sosis keliling kurang lebih 40 tahun,” ungkapnya.
Kakek yang sudah mulai gagap saat bicara ini mengatakan bumbu sosis yang dijual merupakan hasil olahan sendiri.
“Untuk harga sosis, Rp. 1.000 per tusuk dan setiap hari saya bawa kurang lebih 150 tusuk,” ungkapnya.
Untuk rute berjualan mulai dari Desa Mandingin, lalu terus ke Jalan Bintara lalu ke Ir. P.H.M. Noor, Pasar Keramat, Air Mancur, hingga sekitar Lapangan Dwi Warna Barabai.
Pemerintah Siapkan Pengakuan Hukum Adat, Masyarakat Meratus di HST Tetap Tolak Taman Nasional |
![]() |
---|
Siap Beroperasi Tahun Ini, Dandim HST Tinjau Bangunan Koramil Batang Alai Timur |
![]() |
---|
Raih Dua Penghargaan, Polres HST Jadi Teladan Tata Kelola Keuangan |
![]() |
---|
Warga Binaan Rutan Barabai Dibekali Pelatihan Pertanian, Dari Bercocok Tanam hingga Pengolahan Lahan |
![]() |
---|
Kader Demokrat HST Dapat Pendidikan Politik, Ibnu Sina: Politik Harus Bawa Manfaat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.