BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA – Masuknya Bus Trans Banjarbakula layanan angkutan umum Buy The Service (BTS) dan Bus Rapid Transit (BRT) atau 'bus tayo' yang beroperasi di Kota Martapura, Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan (Kalsel) rupanya menimbulkan riak dikalangan supir taksi atau angkot.
Sebab, supir angkot hampir dipastikan akan mendapat imbas dari masukkan bus ke jalur Martapura ini.
Karena itu, Dinas Perhubungan Kabupaten Banjar akan bertemu untuk musyawarah dengan sopir angkot dan Organda pada Selasa (3/9/2024).
"Kami agendakan pertemuan pada 3 September 2024. Untuk angkot akan kita perhitungkan apa saja keinginan sopir taksi angkot yang dapat diakomodir. Karena itu kita adakan pertemuan untuk mencarikan solusi terbaiknya di kantor Dishub Kabupaten Banjar,” ucap Kepala Dishub Kabupaten Banjar I Gusti Nyoman Yudiana.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sesuai dengan schedule Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Selatan (Kalsel) sebagai stakeholder yang menangani, BTS dan BRT yang lebih dikenal masyarakat dengan sebutan Bus Tayo telah beroperasi di Kota Martapura mulai dari pukul 05.00 Wita pagi hingga pukul 20.00 Wita.
Adapun untuk titik bus stop, meliputi ruas Jalan Ahmad Yani depan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Martapura, SMPN 1 Martapura, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Martapura, dan di depan Bank Kalsel, dan di kawasan Ponpes Darussalam Martapura.
“Dengan beroperasionalnya BTS di Kota Martapura dapat membantu dan mendukung kehidupan perekonomian masyarakat, dan keluhan biaya angkutan transportasi umum di masyarakat turun,” kata Nyoman.
Baca juga: Disambut Senang Warga, Bus Tayo Kini Sampai Simpangan Pondok Pesantren Darussalam Martapura
Baca juga: Bus Tayo Sampai Pelaihari, Warga Inginkan Halte, Ini Titiknya
Dinas Perhubungan Kalsel melalui Penelaah Teknis Kebijakkan Dinas Perhubungan Moh Wahyudi menambabkan halte di kota Martapura ada lebih puluhan titik penjemputan.
"Titik itu mulai SMPN 3 Martapura, Sekumpul, SMPN 1 Martapura, Pemda Kab Banjar, Mesjid Agung Al Karomah, Berlian. Kemudian juga ada halte di Antasan Selor yakni Tk Assalam, alun-alun ratu zaleha, dan Disnaker Trans," rincinya.
Kemudian untuk tarif, kata Wahyudi, kalaupun dari Banjarmasin ke Martapura hanya Rp5 ribu dan untuk tarif golongan khusus Rp2 ribu. Namun yang mendaftar menggunakan kartu uang elektronik, tarif golongan khusus ( lansia, pelajar dan difable).
"Di harapkan masyarakat dapat menggunakan layanan ini, dalam rangka mengurangi kemacetan dan polusi udara, dan dapat mengurangi pengeluaran biaya transportasi untuk melayani masyarakat, dan semoga membawa kemajuan transportasi di Perkotaan Banjarbakula di Provinsi Kalimantan Selatan," sebutnya. (Banjarmasin Post/ Nurholis Huda).