BANJARMASINPOST.CO.ID, PONTIANAK - Benang layangan membuat seorang balita di Pontianak, Kalimantan Barat harus naik meja operasi.
Sayatan benang layangan itu membuat wajah balita 2 tahun itu alami luka serius.
Sang bunda yang berjualan takjil selama Ramadan terpaksa harus menanggung biaya operasi anaknya 10-15 juta.
Insiden tersayat benang layanan ini terjadi di sekitar Jalan Paralel, Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Sabtu 8 Maret 2025, sore.
Baca juga: Gempa Guncang Sulawesi Selatan Senin 10 Maret 2025, Imbas M 3,3 di Darat, Cek Pusat Getaran
Baca juga: Posting Kabar Duka, Baim Wong Malah Sindir Paula Verhoeven: Berbohong untuk Dapatkan Empati
Baca juga: Pemasok Sabu di Tabalong Diringkus, Begini Kronologis Bisnis Narkotika Pria HST Ini Dongkar Polisi
Saat diwawancarai, Adelia Puspita Sari yang merupakan ibu korban menceritakan kronologi kejadian itu terjadi.
Dimana, dirinya setiap sore harus berjualan takjil di sekitar jalan Pemda dan anaknya ia titipkan kepada mertua yang diasuh oleh adik iparnya.
Kemudian, saat itu adik ipar membawa anaknya keluar dan singgah di lapak tempat ia berjualan untuk bertemu.
Setelah pertemuan itu, adik iparnya pun hendak pulang kerumah dengan membawa anaknya (korban).
Dikarenakan kondisi jalan saat itu macet, iparnya terpaksa memilih jalan alternatif (seruni-paralel).
"Disitulah anak saya kena bang, pas di Jalan Paralel. Kata adik ipar saya, tali tu sempat kena kerudungnya dulu, lalu kena ke anak saya yang posisinya di tengah berdiri saat itu," jelasnya kepada tribunpontianak.co.id, Senin 10 Maret 2025.
Akibat insiden tersebut, bagian hidung dan pipi anaknya mengalami cidera serius dan harus menjalankan operasi.
"Sempat dilarikan ke Rumah Sakit Yarsi tapi dirujuk ke Rumah Sakit Sudarso bang, mungkin kekurangan alat, karena harus dioperasi," ungkapnya.
Lantaran belum terdaftar sebagai peserta BPJS, ia pun harus merogok kocek sebesar kurang lebih 10-15 juta.
Bahkan tampak di media sosial postingan yang menunjukan adanya penggalangan dana melalui open donasi untuk anaknya dapat menjalankan operasi.
"Saya dari kecil sudah ditinggal mama saya, dan ini aja bapak saya meninggal belum 40 hari, udah kena musibah kaya gini lagi," ungkapnya.
Baca juga: Gadis Asal Ciamis Dihabisi Teman Dekat di Kamar Kos, Pelaku Sebut Korban Begal
Untuk itu ia berharap agar pemerintah dapat memperhatikan keresahan masyarakat terkait permainan layang-layang yang masih marak dimainkan di wilayah pemukiman warga.
"Harapan saya ni, tolong rajia semua pemain kelayang pak, sudah meresahkan. Bukan cuma anak saya aja yang terkena, sudah banyak korban. Mau sampai berapa banyak lagi korbannya baru ditindak lanjuti? Ini taruhannya nyawa. Apa gak kasihan sama anak kecil gini harus jalani operasi," pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Balita di Pontianak Harus Operasi Akibat Terkena Tali Layang-layang