BANJARMASINPOST.CO.ID, KANDANGAN - RSUD Brigjend H Hasan Basry Kandangan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) terpilih menjadi Rumah Sakit pertama di Kalimantan meraih penghargaan Diamond Status dari World Stroke Organization (WSO).
Penghargaan tersebut, melalui program Angels Initiative Consultant, sebagai buah dari SEMANGAT dan Dedikasi dan Kerja Keras Tenaga Medis.
Berdasarkan dari seluruh data RS yang ada di Indonesia, hanya ada 19 RS yang mendapatkan Diamond Status , salah satunya adalah RSUD Brigjend Hasan Basry Kandangan.
Penghargaan diserahkan langsung oleh perwakilan WSO Indonesia, dr Fransisca saat acara seminar dan workshop update klinikal kegawatdaruratan serebrovaskular stroke yang dibuka resmi oleh Bupati HSS, H Syafrudin Noor, SE, S.Sos, Selasa (19/8/2026).
Acara ini juga dihadiri Wakil Bupati H Suriani, S.Sos, MAP, Sekda Drs H Muhammad Noor, Direktur RSUD, Kepala Dinas Kesehatan, serta 100 peserta seminar yang berlangsung selama dua hari.
Dalam sambutannya, Bupati HSS mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas pencapaian ini.
"Hari ini merupakan momen yang sangat istimewa bagi HSS. Kita menerima WSO Angels Award Q2 Tahun 2025 dengan predikat diamond status dalam kategori Excellence in Stroke Patient Care,” ungkapnya.
Diutarakan Bupati, bahwa penghargaan bergengsi yang menunjukkan pelayanan penanganan pasien stroke di daerah HSs telah mencapai standar internasional tertinggi.
Bupati menegaskan, penghargaan ini bukti nyata dedikasi seluruh jajaran RSUD Hasan Basry, mulai dari dokter, perawat, hingga tim pendukung yang bekerja tanpa kenal lelah demi keselamatan pasien.
Diamond status, adalah level tertinggi dalam pelayanan stroke. Artinya, RSUD Hasan Basry telah memenuhi standar global, mulai dari kecepatan penanganan pasien (door to needle time), kelengkapan fasilitas, hingga kepatuhan terhadap protokol medis internasional. Namun, menurutnya, pencapaian ini bukan akhir.
“Ini bukan akhir dari perjalanan, melainkan sebuah titik awal yang lebih tinggi. Tantangan ke depan adalah bagaimana kita mempertahankan sekaligus meningkatkan kualitas layanan agar semakin banyak masyarakat yang terbantu dan terselamatkan dari risiko stroke,” ujarnya.
Selain penyerahan penghargaan, acara juga diisi dengan Workshop Update Klinikal Kegawatdaruratan Stroke. Kegiatan ini penting untuk menambah ilmu dan keterampilan tenaga medis agar semakin siap menangani pasien stroke dengan cepat dan tepat.
"Sebagaimana kita ketahui, stroke masih menjadi salah satu penyebab kematian dan kecacatan tertinggi di dunia, termasuk di Indonesia. Karena itu, peningkatan kompetensi tenaga kesehatan melalui workshop ini sangatlah penting agar angka kematian dan kecacatan akibat stroke dapat ditekan," jelas Bupati.
Menutup sambutannya, Bupati mengajak seluruh pihak untuk terus bersatu dan bekerja sama.
"Mari kita satukan SEMANGAT dalam kebersamaan untuk membangun desa menata kota, demi mewujudkan HSS yang sejahtera, mandiri, agamis, mengayomi, dan berteknologi (SEMANGAT),” pungkasnya. (AOL)