BANJARMASINPOST.CO.ID - Beredar viral di media sosial, seorang pria di Sumatera Utara bernasib nahas menjadi korban begal padahal baru saja beli sepeda motor.
Adalah Charles Irawan (31) dibegal ketika melintas di Jalan Haji Anif, Desa Sampali, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.
Charles tampak linglung setelah dibegal, hingga rekaman video tersebut viral di media sosial.
Ia terlihat terduduk di dekat pos satpam Kompleks Cemara Kuta dengan mengenakan jaket biru.
"Buat kawan-kawan yang pulang kerja lewat Jalan Haji Anif hati-hati ya, rawan begal," ucap seorang pria berbaju hitam yang merekam video.
Baca juga: Jadwal 1 Rabiul Awal 1447 Hijriyah, Ustadz Adi Hidayat Anjurkan Perbanyak Sholawat bagi Umat Islam
Baca juga: Live Indosiar! Jadwal Laga Pekan 3 Super League 2025: PSIM Kontra Persib, Semen Padang Jamu PSM
Sintia Aulia (31), istri Charles, menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi pada Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 01.00 WIB.
Sehari-hari, korban bekerja sebagai helper di salah satu pabrik keramik kawasan KIM II.
Malam dini hari itu, korban hendak pulang ke rumahnya di Kecamatan Patumbak.
Namun, saat melintas di lokasi, tiba-tiba ada tiga pengendara sepeda motor yang memepetnya.
"Suami saya ditendang hingga terjatuh, lalu dipukul pakai sebalok kayu. Pelaku ada 9 orang," kata Sintia kepada Kompas.com melalui saluran telepon pada Rabu (20/8/2025).
"Mereka ada yang membawa senjata tajam. Makanya, suami saya takut dan lari ke arah kantor satpam perumahan Cemara Kuta itu," ucapnya.
Alhasil, sepeda motor suaminya dibawa lari oleh para pelaku.
Selanjutnya, korban pun dijemput keluarga dan membuat laporan ke Polsek Medan Tembung.
"Padahal, dua bulan lalu kami beli motor itu cash, Rp 26 jutaan. Kami kumpul-kumpulin uang dari gaji beberapa tahun. Rupanya raib gitu saja. Sedih-lah," ucap Sintia.
Kini, Charles pun terpaksa bekerja dengan sepeda motornya yang lama.
Setiap pulang kerja, dia cemas.
Sebab, mesin sepeda motornya itu kerap kali mogok.
"Itulah makanya kami beli motor baru. Sekarang ya begitulah, tiap malam saya cemas. Kalau mogok misalnya ya terpaksa keluarga jemput," sebut Sintia.
Di lain pihak, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung Iptu Parulian Sitanggang menyampaikan bahwa pihaknya telah mengecek laporan korban.
"Kami sudah cek TKP. Saat ini, kami sedang menyelidiki pelakunya," ujar Parulian saat diwawancarai di Polsek Medan Tembung.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com