Banyak anak bisa mewarnai tapi tak banyak anak bisa menggambar. Dan Muhammad Tohir Zen adalah salah satu anak yang hobi menggambar sejak di bangku TK hingga sekarang kelas lima SD semakin terlibat bakatnya.
Bocah kelahiran Banjarmasin, 13 Juli 2015 yang bersekolah di SDTQ An Najah Cindai Alus, Kabupaten Banjar ini, memiliki bakat yang terus diasah hampir setiap hari.
Menurut Zen, demikian panggilan akrabnya, ia suka menggambar objek karakter manusia dan animasi.
"Saya menggambar menggunakan pensil dan mewarnai dengan crayon atau pensil warna. Tapi bisa juga menggambar dengan pulpen dan diwarnai dengan spidol warna," ujar Zen yang tinggal bersama tantenya di Guntung Manggis, Banjarbaru.
Sesekali Zen membuka televisi atau handphone untuk belajar lebih lanjut tentang menggambar melalui kanal YouTube.
"Saya lihat bagaimana teknik-teknik menggambar kemudian langsung saya coba. Jadi setiap hari semakin bisa," tukas anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
Tak sendirian, Zen juga dibantu sepupunya, Zulfa dalam belajar menggambar. Sesekali ia disodori gambar untuk ditiru, sekadar untuk melatih pengamatan dan menggoreskan bentuk yang mirip.
"Kata kakak sepupu saya, kalau pandai mengamati kemudian menggambarkan sesuai contoh, maka nantinya akan terbiasa saat diminta menggambar berdasar pengamatan," selorohnya.
Menurut Zen, ia belum pernah mengikuti kompetisi menggambar, selain seharian sekolah di pondok juga ia belum berminat. "Mungkin nantilah kalau ada waktu dan ada yang mengantar, bisa saja saya nanti ikut lomba," ungkapnya.
Mendukung kemampuan Zen, tante dan omnya menyediakan alat gambar macam buku gambar, pensil hitam dan pensil warna, juga crayon dan spidol warna.
Sang tante, Riyah, mengungkapkan, kemampuan keponakannya memang sudah semakin membaik khususnya untuk anak seusianya. "Karena hampir setiap hari terasah, maka goresan dia semakin baik, begitupula dalam hal pewarnaan," tukasnya.
Harapan Riyah, keponakannya agar terus melatih diri, karena bisa saja kemampuan menggambar itu akan bermanfaat bagi masa depannya.
"Di zaman serba gadget sekarang ini, melatih bakat seperti halnya menggambar dapat mengalihkan anak dari ketergantungan dengan gadget," tandas Riyah.
Media Relaksasi Anak
Zen disekolahkan di pondok sejak kecil, tentunya pula agar ia punya fondasi agama yang baik selain kemampuan akademis lainnya.
Disampaikan tantenya, Riyah, di pondok pelajaran didapat Zen tidak dominan agama Islam tapi juga ada pelajaran umum seperti sekolah dasar negeri.
Adapun aktifitas menggambar dilakukan Zen biasanya pada sore atau malam hari. Dan waktu yang lebih banyak untuk menggambar adalah di hair libur.
"Menggambar memberi manfaat bagi anak untuk mengembangkan kemampuan otak, terutama dalam hal menuangkan imajinasi, selain itu melatih kesabaran dan ketekunan," ungkapnya.
Hal penting pula menggambar memberikan relaksasi bagi anak setelah seharian berkutat dengan berbagai mata pelajaran di sekolah. (Salmah saurin)