BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG-Pelatihan perdana Workshop Alat Berat yang digelar Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Tabalong telah rampung dilaksanakan.
Berlangsung selama 35 hari atau 280 jam pelajaran, total ada 32 anak muda yang telah berhasil menyelesaikan pelatihan operator alat berat ini.
32 siswa ini mendapatkan materi dengan mengacu pada kurikulum dari Kemenaker RI, untuk diajarkan gerakan dasar mengoperasikan ekskavator dan wheel loader.
Menandai telah selesainya pelatihan, penutupan dilakukan oleh Wabup Habib Muhammad Taufani Alkaf, Senin (25/8/2025) di Workshop Alat Berat Disnaker Kabupaten Tabalong.
Baca juga: Kejari Tabalong Ingatkan Kelompok Tani Gunakan Bantuan Alsintan Sesuai Peruntukan
Dalam rangkaian acara penutupan pelatihan ini, dengan mengenakan rompi dan helm, 32 anak muda ini juga sempat tampil membawakan yel-yel dengan penuh semangat.
Tak hanya itu, pada kesempatan itu perwakilan siswa juga langsung unjuk kebolehan mengoperasikan ekskavator, wheel loader, dan juga dump truk.
Mereka melakukan simulasi bagaimana mengambil tanah merah di lahan yang berada di area samping Workshop Alat Berat Disnaker Kabupaten Tabalong.
Plt Kepala Disnaker Tabalong, Hadi Ismanto, mengatakan bahwa pelatihan ini dilaksanakan bekerjasama dengan perusahaan dalam penyediaan instruktur pelatihan.
"Pelatihan ini dilaksanakan selama 35 hari atau 280 jam pelajaran dengan mengacu pada kurikulum dari Kemenaker RI. Jumlah siswa yang dilatih 32 orang, terdiri dari dua kelas yaitu ekskavator dan wheel loader," katanya.
Ditambahkannya, pada tahap berikutnya akan kembali dilaksanakan 8 paket pelatihan yang terdiri dari dua tahap, yang tiap tahap terdiri dari pelatihan operator ekskavator, wheel loader, dump truck, dan forklift, dengan total peserta sebanyak 128 orang peserta.
"Pelatihan operator alat berat tahap dua yang akan kami laksanakan 4 paket berikutnya, proses seleksinya sedang berlangsung dan insya Allah akan kami laksanakan pada minggu kedua September 2025," ujarnya.
Baca juga: Kepergok Buang Sabu ke Jalan Saat Didekati Polisi, Warga Muara Uya Tabalong Akui Miliknya
Terpisah, Wabup Tabalong, Habib Muhammad Taufani Alkaf, mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini untuk peningkatan kualitas SDM untuk hadapi dunia kerja.
Dengan pelatihan dasar yang diberikan, maka diharapkannya siswa pelatihan yang telah lulus juga harus mau untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan.
"Ilmu yang sudah ada terus berkelanjutan dimanfaatkan, jangan sampai merasa cukup hanya sampai di sini dan luaskan jaringan," katanya. (banjarmasinpost.co.id/donyusman)