Daftar Baayun Maulid di Banua Halat Kiri Tapin, Peserta dari Rangda Malikung Sebut Sudah 5 Kali

BANJARMASINPOST.CO.ID, RANTAU - Tradisi Baayun Maulid di Desa Banua Halat Kiri, Kecamatan Tapin Utara, Kabupaten Tapin, mendapat antusias yang tinggi dari masyarakat. 

Salah satunya peserta adalah Rizky Amelia Risandi, warga Rangda Malingkung, Komplek Griya Tapin Mandiri 3 RT 15, Kabupaten Tapin, yang mendaftar pada Jumat (29/8/2025).

Rizky Amelia mengaku sudah lima kali mengikuti prosesi Baayun Maulid. Ia menilai, setiap kali mengikuti tradisi ini, selalu ada doa dan hajat yang terkabul.

“Alhamdulillah ulun ini bayunnya untuk yang kelima kali. Setiap apa yang ulun hajatkan itu dikabulkan,” ujarnya.

Baca juga: Dikuti Ribuan Warga, Tradisi Baayun Maulid di HSS Berlangsung Meriah

Menurutnya, prosesi Baayun Maulid juga memberikan ketenangan batin.

“Rasanya seperti ada yang hilang, yang membuat hati jadi ringan,” tambahnya.

Rizky tak pernah sendiri saat ikut. Ia selalu datang bersama keluarga.

“Ulun kalau datang sama keluarga, pak. Sama suami, sama anak datangnya ke sini. Kadang juga bersama orangtua dan mertua,” ceritanya.

Sementara itu, Panitia Pelaksana Baayun Maulid, Abdul Halim, menyampaikan bahwa tahun ini kegiatan akan lebih meriah dengan tambahan acara Gebyar Islami.

“Perlu kami beritahukan bahwa kegiatan Baayun Maulid pada tahun ini akan ditambah dengan mengadakan semacam gebyar islami, yang nantinya dilaksanakan pada tanggal 1 sampai 4 September,” ujarnya.

Abdul Halim juga menjelaskan, persiapan acara sudah hampir rampung.

“Sampai saat ini masyarakat sudah banyak bergotong royong membangun tenda dan tempat ayunan. 

Pelaksanaan Baayun Maulid sebenarnya jatuh pada Jumat, 5 September 2025, namun karena bertepatan dengan hari Jumat, maka panitia menggeser ke Sabtu, 6 September 2025, bertepatan dengan 13 Rabiul Awal 1447 Hijriah,” jelasnya.

Menurut data panitia, jumlah ayunan yang sudah siap pasang saat ini mencapai sekitar 1.800 buah. 

Baca juga: Pemprov Kalsel Gelar Baayun Maulid, Pendaftaran Dibuka Sampai 11 September 2025

Jumlah tersebut diperkirakan masih bisa bertambah karena peserta terus berdatangan mendaftar.

“Panitia tidak menargetkan jumlah tertentu, namun peserta terus saja datang ke sekretariat kami untuk mendaftar,” kata Abdul Halim.

Tradisi Baayun Maulid sendiri merupakan budaya religius khas Tapin yang dilaksanakan setiap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 

Selain menjadi sarana ibadah, acara ini juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan masyarakat. (Banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)