Pemkab HSS Selaraskan RKPD dan RPJMDes untuk Pembangunan Berkelanjutan 

BANJARMASINPOST.CO.ID, ​KANDANGAN – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Sosialisasi Penyelarasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) serta kebijakan nasional. 

Kegiatan dilaksanakan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) HSS diikuti pengurus Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Tenaga Ahli, dan para Pendamping Desa di HSS di Aula DPMD, Senin (08/09/2025)

Bupati HSS Syafrudin Noor dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Bupati Suriani, mengapresiasi dan kegiatan memiliki peran penting memfokuskan berbagai program yang telah dirancang untuk mewujudkan visi misi membangun HSS lima tahun ke depan.

​"Tidak menjadi pertemuan biasa, tetapi mampu menjadi titik awal pelaksanaan pembangunan yang sesuai dengan harapan masyarakat. Jaga kekompakan, kebersamaan, dan sinergisitas, karena pembangunan tak akan bisa berjalan baik kalau kondisi tidak aman dan kondusif,” ungkap Wabup.

​Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Muhammad Noor yang turut mendampingi memberikan arahan penting, sesuai pemerintah pusat berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Seluruh elemen pemerintahan dapat menyikapi situasi sosial politik nasional saat ini dengan bijak.

​"Sementara tidak mengadakan kegiatan yang sifatnya seremonial atau menggelar kegiatan menimbulkan kegalauan di tengah masyarakat. Ini sangat sesuai dengan efisiensi yang telah dijalankan pemerintah pusat saat ini,” pesannya.

Sekda menegaskan peran penting aparatur daerah sebagai perpanjangan tangan pemerintah pusat agar selalu mensosialisasikan dan mendukung penuh berbagai program prioritas nasional yang sedang dilaksanakan, salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG).

​"MBG ini penting dan sangat bermanfaat jika disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat. Bahkan, program ini bisa membuka peluang usaha yang cukup besar di sektor perkebunan dan peternakan," ungkapnya.

​Menurutnya, peluang usaha akan terbuka lebar bagi masyarakat, khususnya untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku berupa sayuran dan telur. Hal ini dikarenakan program MBG memerlukan pasokan dalam jumlah besar secara berkelanjutan. (AOL)