Berita Batola

Pemilik Bioflok Ikhlas Ribuan Lele Ikut Tersemprot ke Kobaran Api di Kompleks Griya Annisa Batola

Pemilik bioflok kaget, ribuan anak lele ikut tersemprot ke kobaran api di Kompleks Griya Annisa Batola,Selasa (9/9/2025) dini hari.

Penulis: Saiful Rahman | Editor: Edi Nugroho
Banjarmasinpost.co.id/Saiful Rahman
IKAN LELE-Tanpa disadari, petugas BPK menyedot air dari sebuah kolam bioflok berisi anakan ikan lele milik warga yang dikira hanya penampungan biasa. Batola Selasa (9/9/2025) Pagi. Akibatnya, anakan lele pun ikut tersedot dan terbawa ke titik api kebakaran. Pemilik Bioflok Ikhlas Ribuan Lele Ikut Tersemprot ke Kobaran Api di Kompleks Griya Annisa Batola 

BANJARMASINPOST.CO.ID, MARABAHAN- Pemilik bioflok kaget, ribuan anak lele ikut tersemprot ke kobaran api di Kompleks Griya Annisa Batola,Selasa (9/9/2025) dini hari.

Air dari dua bak besar berisi ribuan anak lele pun ikut tersedot petugas Barisan Pemadam Kebakaran (BPK)  dan tersemprot ke arah kobaran api.

Untungya Fitri pemilik bioflok tak menanggap tidak terlalu serius. 

Dirinya bersyukur api tidak merambat ke tempat lain dan cepat dipadamkan, namun dirinya juga turut berduka atas insiden kebakaran yang dialami oleh tetangganya.

Baca juga: Banjarmasin Jadi Kota Pertama di Kalsel Rampungkan 100 Persen Pembentukan Posbankum

Baca juga: MAN 1 Tapin Jadi Tuan Rumah Olimpiade Madrasah Indonesia

Kebakaran yang menghanguskan sebuah rumah di Kompleks Griya Annisa Blok C Tahap II, Handil Bakti, Kabupaten Baritokuala (Batola), Kalimantan Selatan, Selasa (9/9/2025) dini hari, menyisakan kisah tak biasa.

Dalam insiden kebakaran tersebut ribuan anak ikan lele di kolam budidaya bioflok ikut tersedot dan disemburkan ke titik api.

Kobaran api yang muncul sekitar pukul 03.00 Wita, sempat membuat panik warga sekitar.

Petugas dari Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) segera berdatangan dan mencari sumber air terdekat untuk memadamkan api.

Tanpa disadari, mereka menyedot air dari sebuah kolam bioflok berisi ribuan anakan lele milik warga yang dikira hanya penampungan air biasa, yang berada tepat di seberang depan rumah yang terbakar.

“Itu disedotnya mungkin karena kesigapan petugas, jadi saya bilang, Mang ambil air di sungai itu. Ada dua ribu lebih lele di situ Mas, banyak yang tersedot jadinya,” ujar Fitri, pemilik budidaya lele.

Air dari dua bak besar berisi ribuan anak lele pun ikut tersedot dan tersemprot ke arah kobaran api.

Meski api berhasil dijinakkan dan tidak merembet ke rumah lain, kerugian tak hanya dialami pemilik rumah yang terbakar, tetapi juga Fitri yang kehilangan sebagian besar anakan lelenya.

Fitri sebagai pemilik pun menanggap tidak terlalu serius, dirinya bersyukur api tidak merambat ke tempat lain dan cepat dipadamkan, namun dirinya juga turut berduka atas insiden kebakaran yang dialami oleh tetangganya.

"Namanya musibah, baik sudah tidak menyebar, kasihan juga yang punya rumah nih," ucap Fitri.

Hingga pagi, dua bak tersebut hanya menyisakan setengah air, dengan beberapa anak lele masih terlihat berenang lemah. Warga yang datang menyaksikan sisa kebakaran pun tak menyangka bahwa penangkaran lele ikut menjadi korban dalam insiden ini.(Banjarmasinpost.co.id/Saifurrahman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved