Lelaki Berlumur Darah di Bajuin

6 Fakta Penting Pembunuhan Pengantin Baru di Bajuin Tanahlaut: Ada Dua Tersangka, Korban Baru Kenal

Inilah 6 Fakta Penting Pembunuhan Pengantin Baru di Bajuin Tanahlaut Kalsl: Ada Dua Tersangka, Korban Baru Kenal, ini Latar Belakangnya

Penulis: Danti Ayu Sekarini | Editor: Rahmadhani
FOTO ISTIMEWA/NN
EVAKUASI - PETUGAS mengevakuasi korban dari TKP di jalan kebun di Desa Bajuin, Selasa (16/9) siang. Satreskrim Polres Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bergerak cepat menangani kasus penemuan sesosok lelaki yang tergeletak bersimbah darah di jalan kebun sepi di Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Selasa pagi kemarin dengan menangkap dua orang pelaku. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Warga Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel) digegerkan dengan penemuan mayat seorang lelaki tergeletak bersimbah darah di jalan kebun Selasa (16/9/2025).

Video berdurasi sekitar 10 detik yang memperlihatkan kondisi pria tersebut pun ramai beredar di media sosial.

Adapun ciri-ciri dari mayat yang ditemukan tersebut adalah seorang lelaki dewasa mengenakan kaus hitam lengan pendek celana jins biru pendek dengan posisi telentang.

Kedua tangan terangkat ke atas. Di sisi kiri kepalanya memerah darah segar. Di bawah kaki kanan pada jarak sekitar satu meter juga basah merah darah.

Jenazah pria tersebut pun langsung dibawa ke RSUD Hadji Boejasin (RSHB) Pelaihari untuk dievakuasi.

Setelah dilakukan penelusuran, identitas jenazah pria tersebut pun terungkap.

Baca juga: Ditemukan di Kalsel, Begini Kondisi Bripda Fadel Anggota Intelkan Polres Kotim Setelah Menghilang

Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuhan di Bajuin Tanahlaut, Warga Pelaihari dan Banjarbaru, Ini Motifnya

Berikut sederet fakta perihal ditemukannya jenazah pria yang diketahui ternyata adalah seorang pengantin baru di Bajuin.

1. Kronologis Penemuan Korban

Kepala Desa Bajuin Wahyudi Rahman ketika dihubungi menerangkan TKP (Tempat Kejadian Perkara) penemuan mayat tersebut berada di wilayah RT 6 Dusun 3.

"Ditemukannya di jalan kebun sawitan, dekat kandang ayam petelur. Dari jalan poros Bajuin, sekitar 50 meter," papar Wahyudi.

Mengenai kronologi penemuan korban yang diduga korban perkelahian tersebut, Wahyudi menuturkan berawal ketika seorang ibu rumah tangga warga desa sebelah (Tanjung) hendak mengantarkan makanan untuk sang suami.

"Jadi kan ibu itu lewat jalan kebun tersebut. Kaget saat melihat sesosok tubuh lelaki tergeletak dan di sekitarnya banyak darah," sebutnya.

Perempuan itu kemudian menghubungi Hendra, kepala dusun (kasun) Tanjung yang berbatasan dengan Bajuin. Lalu, kasun ini menghubungi Wahyudi, menginformasikan perihal sesosok lelaki bersimbah darah tersebut.

"Saya ditelepon, diminta ngecek ke lokasi, siapa tahu warga Bajuin," jelas Wahyudi.

Dirinya kemudian meminta Sekdes Bajuin Samsadinor dan Kasun 2 Hasbullah untuk segera mengecek ke lokasi. Termasuk kepala dusun 3 dan kasun 1 juga diminta turut ke TKP.

Setiba di TKP,  mereka mendapati lelaki dewasa tergeletak telentang di jalan kebun dalam keadaan telah meninggal. Ada darah di sekitar tubuh korban.

"Setelah itu saya menghubungi Polsek Pelaihari dan tak lama kemudian polisi tiba di lokasi, termasuk tim inafis Polres Tala," jelas Wahyudi.

Kemudian aparat kepolisian mengevakuasi tubuh lelaki bersimbah darah tersebut ke RSUD Hadji Boejasin di Kota Pelaihari.

2. Identitas Korban Diketahui Baru Menikah

Korban merupakan warga Desa Tambak Karya, Kecamatan Kurau. Namanya Candra Adi Putera (29). Kabar ini juga menyebar di grup-grup social chat di Tala.

Sekretaris Desa Tambak Karya Syarif Ahmad ketika dikonfirmasi, membenarkan kabar tersebut. "Iya benar, korban adalah warga desa kami, warga RT 1 Dusun 1," sebutnya.

Ia mengatakan korban bahkan masih ada hubungan keluarga dengannya. "Korban kelurga dari istri saya, masih sepupu," tandas Syarif.

Dikatakannya, korban baru menikah beberapa bulan lalu. Sepengetahuan pihaknya selama ini tidak ada masalah dengan pihak lain.

Almarhum merupakan pemuda yang baik, banyak punya teman. Dikenal royal dengan teman meski masih bekerja secara serabutan.

3. Pelaku Kenal dengan Korban

Informasi beredar, pelaku diamankan polisi di Kampung Pojok, Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari, tengah hari tadi.

Kabarnya pelaku dan korban telah saling kenal, bahkan teman

Diduga pelaku menikam dari belakang saat dibonceng korban menaiki sepeda motor korban.

4. Motif Awal Pembunuhan Didiga karena Uang

Korban dikabarkan kenal bahkan berteman dengan pelaku. Namun karena sedang tak punya uang, pelaku kemudian nekat menghabisinya dan membawa kabur kendaraan bermotor milik korban.

Kabar itu juga telah terdengar oleh pihak keluarga korban.

"Info yang saya dapat, ada riwayat chat di HP almarhum. Sudah saling kenal dengan pelaku. Bahkan infonya teman betulan. Ada janjian bertemu," sebut Syarif Ahmad, sekretaris Desa Tambak Karya.

Diperkirakan kemudian antara korban dan pelaku berkendara berboncengan. Berdasar luka yang dialami korban, diduga korban yang menyetir dan kemudian ditikam dari belakang.

"Soalnya lukanya di belakang semua. Kalau tak keliru lukanya di leher belakang dan kepala bagian belakang," papar Syarif yang juga masih ada hubungan keluarga dengan korban.

5. Dua Orang Ditangkap

DITANGKAP - PETUGAS menggiring dua tersangka menuju rumah tahanan mapolres Tala seusai dihadirkan pada press conference, Rabu (17/9) siang.
DITANGKAP - PETUGAS menggiring dua tersangka menuju rumah tahanan mapolres Tala seusai dihadirkan pada press conference, Rabu (17/9) siang. (BPOST GROUP/BANYU LANGIT ROYNALENDRA NARESWARA)

Personel Satreskrim Polres Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), bergerak cepat menangani kasus penemuan sesosok lelaki yang tergeletak bersimbah darah di jalan kebun sepi di Desa Bajuin, Kecamatan Bajuin, Selasa pagi kemarin.

Dalam waktu cepat mereka berhasil mengidentifikasi pelaku. Tengah hari atau sekitar pukul 13.30 Wita pelaku berhasil ditangkap di tempat kontrakan di wilayah Kelurahan Pabahanan, Kecamatan Pelaihari.

Ada orang yang ditangkap yaitu MM (24), warga Pelaihari berprofesi buruh. Lalu, HDY (26) warga Kota Banjarbaru berprofesi sopir.

Dengan tangan terborgol, kedua lelaki itu dihadirkan pada press conference yang dipimpin Kapolres Tala AKBP Ricky Boy Siallagan di Joglo Wicaksana Leghawa mapolres setempat.

6. Alasan Pelaku

"Motif kedua tersangka yakni menguasai atau mengambil kendaraan roda dua milik korban," sebut Ricky didampingi Kasat Reskrim AKP Cahya Prasada Tuhuteru dan Kasi Humas AKP Heri Setiawan. 

Kendaraan roda dua tersebut yakni jenis Honda Beat warna putih lis biru. Ini persis sama dengan kendaraan roda dua yang dikendarai kedua pelaku saat beraksi.

7. Baru Kenal

Cahya menuturkan pelaku dan korban baru kenal dan berkenalan melalui aplikasi jejaring sosial atau platform digital.

Lalu mereka berjanjian bertemu pada Selasa dinihari sekitar pukul 03.00 Wita di jalan sepi (setapak) di area kebun sawit di Desa Bajuin.

"Ketika kemudian korban hendak pergi, lalu salah satu pelaku menarik sepeda motornya. Kemudian pelaku satunya lagi mengambil sajam di jok dan menikam bagian belakang tubuh korban," papar Cahya.

(Banjarmasinpost.co.id/Danti Ayu)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved