Berita HSU

Masyarakat Diajak Pertahankan Warisan Bangunan Sejarah Candi Agung Amuntai  HSU  

Masyarakat diajakan mempertahankan warisan budaya yang tak ternila, dari kesenian tradisional, kuliner khas, hingga bangunan

|
Editor: Edi Nugroho
Istimewa
DISKUSI-Temu dan Kenali Budaya di Hulu Sungai Utara”, dalam pelestarian dan pengembangan kebudayaan daerah melalui gelaran Basuluh Banua Tahun 2025 

Pada sesi malam, suasana Aula KH Idham Chalid berubah menjadi panggung ekspresi budaya. Sejumlah penampilan seperti tari tradisional daerah, teater rakyat Mamanda, hingga musik tradisional berhasil memukau para penonton. 

Gelaran Basuluh Banua menjadi ajang refleksi, seni budaya daerah tidak sekadar tontonan, tetapi juga bentuk kearifan lokal yang menyimpan nilai moral, filosofi hidup, dan identitas masyarakat Hulu Sungai Utara. Melalui Basuluh Banua 2025, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara (HSU) berharap kegiatan ini tidak berhenti sebatas seremoni, namun berlanjut menjadi gerakan bersama untuk menjaga dan mengembangkan potensi budaya lokal. 

Sejalan dengan visi daerah, “HSU Bangkit”, yang menekankan pembangunan tidak hanya pada sektor fisik dan ekonomi, tetapi juga pada penguatan jati diri dan karakter masyarakat melalui kebudayaan. 

‘Semangat kebersamaan dan kepedulian terhadap warisan budaya, Hulu Sungai Utara (HSU) terus berupaya menjadi daerah yang maju tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai nilai luhur yang telah diwariskan oleh para pendahulu,’ imbuhnya. (Banjarmasinpost.co.id).

.

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved