Berita Banjarmasin
Sebut Kandungan Zat Kimia Rokok Ilegal Tidak Terukur, IDI Kalsel Ungkap Risiko Bagi Perokok
Pada rokok ilegal, kandungan tar, kadmium, timbal, dan karbon monoksidanya sering kali tidak memenuhi batas aman.
“Upaya hukum harus sejalan beriringan dengan edukasi. Masyarakat harus paham bahwa bahaya rokok bukan hanya pada perokok aktif, tetapi juga perokok pasif. Dampaknya bisa kronis, berbiaya tinggi, dan menimbulkan komplikasi,” katanya.
IDI juga menegaskan dukungannya terhadap larangan penjualan rokok batangan untuk mencegah akses rokok pada anak.
“IDI secara konsisten melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda dan pelajar, mengenai bahaya rokok konvensional maupun rokok elektronik seperti vape,” tuturnya.
Seiring meningkatnya penindakan rokok ilegal, Sigit mengingatkan penegakan hukum hanyalah satu sisi. Tanpa pemahaman publik tentang risiko kesehatan yang lebih berat, peredaran rokok ilegal akan terus memiliki pasar.
“Pada akhirnya, pencegahan sejak dini jauh lebih murah daripada mengobati,” ujarnya.
Berbeda dengan kota besar seperti Banjarmasin, penjualan rokok ilegal di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) rata-rata sulit ditemukan.
Memang, peredaran rokok ilegal sempat ramai di warung atau kios. Namun dari penelusuran BPost, kini mulai sulit dicari.
Seorang pedagang kios di Kandangan berinisial R mengaku sempat berdagang rokok ilegal yang dibawa oleh sales.
“Beli dari sales biasanya dicampur dengan rokok legal berbagai merek. Memang lebih murah dari rokok legal. Ada yang kisaran Rp 10 ribu per bungkus. Untungnya Rp 1.000 per bungkus,” katanya.
Baca juga: Rokok Ilegal Banyak Beredar di Warung di Banjarmasin, Produk Amerika Lebih Murah dari Lokal
Namun, setelah adanya sosialisasi dari Bea Cukai, ia memilih tidak menjual lagi karena khawatir dengan risiko hukumnya.
“Jadi sempat didatangi petugas Bea Cukai. Kalau tidak salah tiga kali. Mereka memberitahukan agar tidak menjual lagi rokok ilegal,” jelasnya.
Terpisah, seorang perokok berinisial UD warga Kandangan, mengaku berhenti membeli produk ilegal karena memang sulit didapat. (ady/msr)
| Datu Kelampayan Belum Masuk Pahlawan Nasional, Dinsos: Dokumen Belum Sepenuhnya Terpenuhi |
|
|---|
| Sampah di HKSN Banjarmasin Meluber ke Jalan, Begini Respons Warga |
|
|---|
| Satlantas Polres Banjarmasin Gencarkan Razia Antisipasi Balap Liar, Ini Hasilnya |
|
|---|
| Pembunuhan Bidan Rahmaniah di Banjarmasin Direkonstruksi, Rina Bantah Pelaku Mau Pinjam Uang |
|
|---|
| Kepincut Make Up dan Kostum Unik, Ulya Karimah Termotivasi Dirikan Komunitas Pantomim |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/PEDAGANG-ROKOK-Ilustrasi-Pedagang-Rokokd.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.