Antrean Panjang Pasien di RSUD Ulin Banjarmasin, Pemprov Kalsel Buka Suara Soal Mengatasinya

BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARMASIN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) mengakui maraknya keluhan masyarakat terkait antrean panjang di RSUD Ulin Banjarmasin.

Kondisi ini menjadi perhatian. Upaya mengurai panjangnya antrean tersebut kini diarahkan pada perubahan besar di rumah sakit kabupaten kota.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalsel, Diauddin menegaskan bahwa solusi utamanya adalah memperkuat kemampuan rumah sakit daerah agar tidak terus bergantung pada rujukan.

“Mengurangi antrean di Ulin itu buka hanya urusan Ulin, tetapi bagaimana RS daerah mampu menangani kasus yang selama ini langsung dikirim ke Ulin,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Salah satu yang menjadi sorotan adalah pola rujukan yang terlalu besar dari berbagai RSUD di kabupaten/kota.

“Misalnya RSUD Ratu Zaleha Martapura, rujukan apa yang paling banyak ke Ulin. Itu seharusnya dibenahi agar bisa dilayani di sana saja, sehingga tidak perlu lagi ke Ulin,” ujarnya.

Baca juga: Dapat Laporan Alkes RSD Tidak Layak, Gubernur Kalsel Instruksikan Ini ke Bupati-Wali Kota  

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy Terbaru, Terbuka Bagi Lulusan S1, Ada Penempatan Kalsel dan Sumsel

Menurut Diauddin, pendekatan ini memberi keuntungan langsung bagi RSD masing-masing.

Setidaknya, kata dia, pendapatan rumah sakit daerah di kabupaten kota akan naik, dan masyarakat terbantu.

“Selain itu, beban Ulin juga terkurangi, sehingga bisa fokus pada kasus berat, bukan kewalahan menangani rujukan yang sebenarnya bisa ditangani daerah,” ujarnya.

(Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki)