Berita Banjar

Angin Kencang Rusak Sembilan Rumah di Pejambuan Banjar, Noorhayati Hanya Bisa Berdoa

Angin kencang merusak sedikitnya sepuluh rumah warga Desa Pejambuan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar

BPBD Banjar
Noorhayati menujukkan bagian atap yang rusak karena imbas angin kencang 


BANJARMASINPOST.CO.ID, MARTAPURA - Meski sebagian atap rumahnya rusak akibat angin kencang, Noorhayati, warga Desa Pejambuan, Kecamatan Sungaitabuk, Kabupaten Banjar, memilih bertahan di rumah bersama keluarganya. 

Dia mengaku tidak punya pilihan lain selain tetap tinggal di bangunan yang sebagian atapnya sudah terlepas karena angin kencang, 

Selasa (11/11/2025)  sore sekitar pukul 14.00 Wita, angin berputar kencang, merusak beberapa rumah warga. 

Salah satu yang paling merasakan dampaknya adalah Noorhayati. Ia menceritakan, saat kejadian, suara angin terdengar menderu dan genting rumah mulai beterbangan.

“Kami hanya bisa berdoa di dalam rumah, takut keluar karena angin sangat kencang,” ujarnya 

Kini, Noorhayati dan keluarganya (tiga jiwa dalam satu rumah) sementara bertahan di kediamannya yang rusak. 

Baca juga: Vaksinasi DBD Bakal Sasar Murid SD di Banjarmasin, Dinkes Geber Sosialisasi ke 80 Sekolah

Baca juga: Gerebek Rumah Residivis di Tabalong, Polisi Temukan Sabu dan Timbangan Digital

Baca juga: Kamera CCTV Rekam Pria Berjaket Curi Motor di Tanbu, Polisi Masih Buru Pelaku

"Belum pindah ke mana. Kami bertahan di sini (rumah bagian atas rusak),” ungkapnya.

Selain rumah Noorhayati, sedikitnya sembilan rumah lainnya juga mengalami kerusakan dengan tingkat berbeda. 

Data dari Kepala Desa Pejambuan mencatat nama-nama warga terdampak, di antaranya M Kaspudin, Samsuni, Hermani, Sariyah, Jahriah, Nanang, Supiani, Hanapi dan Harto.

Berdasarkan laporan Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus Siswanto SAP MAP, yang diterima Pusdalops BPBD pada Selasa (11/11/2025) pukul 14.08 Wita, terdapat 10 rumah terdampak, sebagian besar mengalami kerusakan pada bagian atap dan dinding.

BPBD Kabupaten Banjar memastikan telah menerima laporan dan akan melakukan asesmen serta koordinasi bantuan darurat bersama pemerintah desa.

 “Kami akan menurunkan tim untuk memverifikasi kerusakan dan memberikan bantuan sesuai kebutuhan warga terdampak,” ujar Agus Siswanto. (lis)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved