Berita Kotabaru
Pedagang Ingin Lapak untuk Relokasi Korban Kebakaran di Pasar Kemakmuran Kotabaru Segera Selesai
Sejumkah pedagang ingin Lapak untuk Relokasi Korban Kebakaran di Pasar Kemakmuran Kotabaru Segera Selesai
Penulis: Muhammad Tabri | Editor: Edi Nugroho
BANJARMASINPOST.CO.ID, KOTABARU - Sejumkah pedagang ingin Lapak untuk Relokasi Korban Kebakaran di Pasar Kemakmuran Kotabaru Segera Selesai
Seperti diketahui, sebulan lebih pasca kebakaran Blok G Pasar Kemakmuran Kotabaru, lapak untuk relokasi para pedagang terdampak mulai dibangun.
Pembangunan berlangsung di sekitaran Blok F dan B, serta Blok A dengan jumlah ratusan lapak.
Diungkapkan tukang yang mengerjakan, lapak dengan material kayu, bertahap seng, dan bersekat kalsiboard ini berukuran 2×2 per unit.
Baca juga: Tenis Meja Tuan Rumah Tak Capai Target, Ini Atlet yang Raih Medali
Baca juga: Keterbatas Bukan Penghalang, Ratusan Atlet Banjarbaru Ikut Peparprov 2025 di Tanahlaut
"Kami sudah mengerjakan mulai Sabtu kemarin, secara bertahap. Total ada ratusan lapak," ucapnya sambil berlalu mengangkut material,Selasa (11/11/2025).
Pantauan Bpost siang tadi, sejumlah lapak telah terlihat bentuknya. Ada yang memasang dinding, lantai, hingga atap pada tahap pengerjaan.
Dituturkan Ikadek, warga yang turut terdampak kebakaran Senin (29/92025) lalu ini, pihaknya memang menantikan adanya lapak relokasi ini.
Sebagai tindak lanjut sementara penegelola pasar sebelum bangunan permanen di blok G dibangun ulang.
Namun saat ini ia telah menyewa beberapa kios di lantai dua Blok F atau yang biasa disebut pasar betingkat.
"Sementara sewa dulu di sini, biayanya ya harga rekanan saja, karena sambil membantu," ungkap pedagang dan jasa pasang horden ini.
Sementara itu, Sekretaris Diskoprindag Ko, Ary Mardani membenarkan pembangunan lapak untuk relokasi tengah berlangsung.
"Jumlah lapak yang dibangun 134," ucapnya.
Meski tidak menyebutkan pasti kapan serahterima dilangsungkan. Ary menyampaikan pengerjaan berlangsung selama 50 hari.
Diketahui total pedagang yang terdampak pada kebakaran di Blok G, jelang tengah malam itu berkisar 205 kios dan toko.
Mulai dari toko sembako, toko kitab, alat tulis, jasa cukur, tukang jahit, hingga warung makan.
Dikira Rak Telur Terbakar
Seperti diketahui, duka mendalam masih tersisa di puing kebakaran Pasar Kemakmuran Kotabaru tepatnya di Blok G, Kotabaru, Kalimantan Selatan
Malam itu, Senin (29/9/2025) jelang tengah malam, api melumat hebat dari salah satu toko sembako, hingga meluas dan berdampak pada 205 kios, toko, tempat cukur rambut, tukang jahit, hingga warung makan di sekitaran Blok G.
Musibah ini menyita banyak perhatian, termasuk rasa penasaran banyak orang mengenai kronologis awal kejadian.
Diungkapkan Koordinator Keamanan Pasar Kemakmuran, Purwandi (35), sebelum kejadian, sekitar pukul 21.00 ia bersama rekanan duduk santai di depan pos sekuriti yang ada di sekitar Pusat Perbelanjaan Limbur Raya.
Di sekitar pukul 22.00 wita sekawanan yang sedang ngopi, ada asap dan aroma terbakar yang mereka hirup.
Menanggapi ini, awalnya mereka hanya mengira ada yang bakar rak bekas telur, karena sudah kerap menemui.
Namun aroma terbakar kali ini tidak mereka indahkan, karana setelah dicektidak ada orang yang menyalakan api.
Purwandi pun bersama rekan berinisiatip untuk melakukan pengecekan dengan mengitari beberapa lorong pasar hingga mengelilingi Blok G.
"Saat memutari Blok G ini, kami melihat ada kepulan asap di toko sembako Mama Ina," sebutnya, Rabu (2/10/2025).
Melihat ada potensi kebakaran ia mengarahkan rekanan untuk mengambil APAR di pos sekuriti. Sedangkan Purwandi berupaya memadamkan aliran listrik di sekitar TKP awal.
Namun sayangnya saat APAR dibawa ke lokasi, rooling door toko sembako tersebut sudah meledak dan api mengepul besar dari bagian dalam.
Purwandi pun menyuruh rekanan untuk memukul tiang listrik sebagai bentuk pesan Kedaruratan.
"Dalam kondisi panik, saya juga langsung naik sepeda motor berangkat ke Damkar Kotabaru di belakangan Tempekong dan BPK Empat Serangkai," ujar Purwandi.
Tidak berselang lima menit, petugas damkar sudah tiba di lokasi, mengingat jarak tidak jauh untuk mencapai Blok G yang ada di belakang Limbur Raya.
Upaya pemadaman pun langsung dilakukan, meski api telah mulai membesar di sekitar pukul 23.00 wita itu.
Kondisi di sekitar lokasi pun tidak kalah panik, karena kawasan bangunan tua ini padat. Semua kios berisi barang dagangan, jasa cukur dan jahit, serta posisinya di gang kecil.
"Pokoknya malam itu panik. Karena api sudah membesar, ada yang menyelamatkan barang, ada yang memadamkan, ada pula yang menjarah barang-barang," tutur Puwandi.
Malam itu, api bertahan kurang lebih hingga 1 jam, baru bisa dikuasai. Sebagai bentuk tanggungjawab Purwandi sendiri baru pulang ke rumah sekitar pukul 05.00 wita untuk beristirahat.
Dari kejadian ini, ia mengaku tidak ada rasa trauma. Mengingat pekerjaan sebagai koordinator koordinator keamanan juga harus sigap dalam bertindak apapun kondisinya.
"Tapi kita juga berpesan untuk para pedagang. Matikan saja semua peralatan elektronik saat tutup. Kecuali penerangan bagian luar," imbaunya.
Hal ini guna mengantisipasi potensi Kebakaran yang dipicu arus pendek dan rusaknya instalasi listrik akibat terlalu lama digunakan.
(Banjarmasinpost.co.id/MuhammadTabri)
| Panen Perdana, Kelompok Budidaya Nila Bioflok Bekambit Asri Gelar Syukuran |
|
|---|
| Warga Bekambit Aksi di DPRD Kotabaru, Keluhkan Pengalihan Sungai dan Penyerobotan Lahan |
|
|---|
| BLTS Kesra di Kotabaru Kalsel Mulai Disalurkan Lewat Kantor Pos, Sebagian Masih Menunggu |
|
|---|
| BPBD Kotabaru Kalsel Perluas Destana, Wujudkan Kemandirian Mitigasi Bencana |
|
|---|
| Banjir Rob di Kotabaru Kalsel Mulai Rendam Pemukiman Penduduk, Berikut Prediksi BPBD |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Pembangunan-lapak-relokasi-pedagang-terdampak-kebakaran-Blok-G-Pasar-Kemakmuran-Kotabaru.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.