Berita Banjarmasin

Puskesmas di HSU Terkendala Alat CKG, Gubernur Minta Pemda Lengkapi Alkes

Presiden Prabowo Subianto mengklaim Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau 43 juta warga hingga 20  Oktober

Editor: Hari Widodo
Banjarmasinpost.co.id/Muhammad Syaiful Riki
RSUD ULIN BANJARMASIN- (Ilustrasi) RSUD Ulin di Jalan Ahmadi Yani kilometer 2, Kota Banjarmasin. Gubernur Kalsel, H Muhidin menyoroti fasilitas kesehatan di sejumlah rumah sakit daerah yang tidak memenuhi standar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID - Sejak merilisnya pada 10 Februari 2025, Presiden Prabowo Subianto mengklaim Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) telah menjangkau 43 juta warga hingga 20  Oktober.

“Empatpuluh tiga juta orang sudah menggunakan program Cek Kesehatan Gratis. Ini saya kira program pertama kali, juga di sejarah republik kita, setiap warga negara berhak cek kesehatan gratis sekali dalam setahun pada hari ulang tahun,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Berkaitan Hari Kesehatan Nasional yang diperingati setiap 12 November, BPost pun mengulik program ini di Kalimantan Selatan.

Kepala Puskesmas Terminal Jalan Pramuka Banjarmasin, dr Renate, mengatakan pihaknya melayani setiap hari warga yang ingin CKG.

“Biasanya dalam sehari ada satu warga yang cek kesehatan gratis,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Baca juga: Menuju Indonesia Sehat

Dia pun menyampaikan Puskesmas Terminal melakukan sosialisasi kesehatan serta penyakit ke sekolah seperti SDN Sungailulut 2, SDN Sungailulut 6, SDN Sungailulut 8 dan SDN Pemurus Luar 1.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, Emma Ariesnawati, Selasa, mengatakan Program CKG memantik kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kesehatan. Hingga 9 November 2025, sudah 44.553 warga yang menjalaninya.

Penyakit yang banyak ditemukan adalah hipertensi atau tekanan darah tinggi. Demikian pula karies gigi.

“Sesuai prioritas nasional, fokus penyakit yang akan ditangani adalah hipertensi dan diabetes melitus,” terang Emma.

CKG juga dilaksana Dinkes Hulu Sungai Utara (HSU). Di Puskesmas Sungaimalang Kecamatan Amuntai Tengah, seluruh pasien yang datang melakukan pengobatan juga menjalani CKG. Anggota keluarga atau warga yang mengantar pasien pun ditawari CKG.

Kepala Puskesmas Sungaimalang, Devy Braja Muttaqin, menjelaskan hal itu pihaknya lakukan untuk memenuhi target 35 persen dari jumlah penduduk.

Untuk diketahui Puskesmas Sungaimalang meliputi 19 desa dan dua kelurahan. Dengan jumlah penduduk sekitar 35.000, Devy menyatakan pihak kesulitan mencapai target jika meminta warga datang hanya untuk CKG. Puskesmas

Sungaimalang juga jemput bola bekerja sama dengan pemerintah desa. Selain itu bekerja sama dengan sekolah untuk melakukan CKG kepada siswa.

Sejauh ini dilakukan terhadap dua sekolah dengan banyak siswa yaitu MAN 2 Amuntai dan SMAN 1 Amuntai.

“Satu sekolah bisa sampai delapan hari CKG. Kami harus menyiasati untuk mengatur tenaga karena pelayanan di Puskesmas juga tetap harus berjalan,” ujarnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved