PT PLN Persero UID KSKT

Dukung Digitalisasi Pendidikan, YBM PLN Salurkan Bantuan Laptop dan Printer untuk Ponpes di Kalteng

Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menyalurkan bantuan berupa laptop dan printer kepada Ponpes Nurul Sholihin

Editor: Hari Widodo
PT PLN (Persero) UID KSKT
Para anak asuh saat menggunakan laptop yang diberikan oleh YBM PLN UID Kalselteng untuk belajar. 

BANJARMASINPOST.CO.ID- Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Kalimantan Tengah, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN kembali menyalurkan bantuan berupa laptop dan printer kepada lembaga pendidikan dan sosial.

Bantuan ini diberikan kepada Panti Asuhan dan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Sholihin serta Panti Asuhan Ayah Bunda Palangka Raya melalui YBM PLN UP3 Palangka Raya.

Bantuan tersebut merupakan salah satu program YBM PLN untuk memperkuat akses pendidikan berbasis digital, terutama bagi sekolah dan panti asuhan yang membutuhkan dukungan fasilitas pembelajaran.

Penyerahan bantuan ini diharapkan dapat memperlancar proses belajar-mengajar dan kegiatan administrasi di kedua lembaga penerima, sekaligus mendorong penguatan literasi teknologi di kalangan pelajar dan santri.

Fahmi, salah satu siswa di Ponpes Nurul Sholihin menyampaikan rasa syukurnya atas kepedulian yang ditunjukkan YBM PLN

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur dan berterima kasih atas bantuan ini. Jadi kami kini bisa memanfaatkan sarana yang lebih modern dan digital untuk menambah pengetahuan mereka,” tuturnya.

Hal serupa juga disampaikan oleh Khairullah, salah satu pengasuh Panti Asuhan Ayah Bunda Palangka Raya. Ia merasa bahagia atas perhatian dan kepedulian insan PLN melalui penyaluran bantuan YBM tersebut. 

“Semoga ini menjadi ladang amal jariah bagi seluruh insan PLN melalui kegiatan YBM ini, serta menjadi berkah dan jalan penerang untuk kita semua nantinya,” ucapnya.

Dari Banjarbaru, Ketua YBM PLN UID Kalselteng, Legiman, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk menjembatani kesenjangan digital sekaligus memastikan anak-anak di lembaga pendidikan nonformal memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses teknologi. 

“YBM adalah wadah bagi para muzaki untuk menyampaikan amanahnya kepada yang membutuhkan. Seperti kita pahami, digitalisasi harus dipelajari sejak dini agar anak-anak kita tidak tertinggal di era modern ini,” jelasnya.

Legiman menambahkan bahwa dengan adanya perangkat digital tersebut, anak-anak di pondok maupun panti asuhan diharapkan dapat belajar dengan lebih efektif, mengakses pengetahuan yang lebih luas, serta memperlancar kegiatan administrasi lembaga.

Ia juga berharap bantuan ini menjadi motivasi bagi para pengajar untuk terus berinovasi dalam metode pembelajaran berbasis teknologi.

Khairullah, pengasuh Panti Asuhan Ayah Bunda Palangka Raya saat menerima Laptop
Khairullah, pengasuh Panti Asuhan Ayah Bunda Palangka Raya saat menerima bantuan Laptop dan Printer dari YBM PLN. Ia juga merasa bahagia atas perhatian dan kepedulian insan PLN melalui penyaluran bantuan YBM tersebut.

General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Seolistijono, menilai kegiatan yang dilakukan YBM PLN menjadi salah satu bentuk nyata kehadiran PLN di tengah masyarakat. 

“Bukti nyata hadirnya PLN bukan hanya sekadar bisnis, melainkan juga melalui program sosial kemasyarakatan seperti YBM dan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Semua kegiatan ini dilakukan secara sukarela tanpa mengharapkan imbalan,” ujarnya.

Iwan menegaskan bahwa melalui kegiatan sosial seperti ini, PLN berupaya menjalankan nilai luhur Pancasila, terutama prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. 

“Kami berharap ke depan semakin banyak masyarakat, panti asuhan, rumah yatim, maupun lembaga pendidikan lainnya yang bisa merasakan manfaat dari program sosial PLN UID Kalselteng,” tutupnya.(aol)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved