Berita Tabalong

Polisi Beber Kronologi Penemuan Mayat Pria di Mabuun Tabalong, Punya Riwayat Penyakit Jantung

Pihak Polres Tabalong ungkap kronologi penemuan mayat yang merupakan warga Mabuun, Kabupaten Tabalong

Penulis: Dony Usman | Editor: Irfani Rahman
Humas Polres Tabalong-
EVAKUASI--Petugas saat evakuasi jasad Mardi (62), warga Mabuun Tabalong yang ditemukan meninggal dunia, Rabu (12/11/2025) 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANJUNG - Temuan mayat seorang laki-laki yang diketahui bernama Mardi (62), warga Mabuun RT05, Kecamatan Murung Pudak, Rabu (12/11/2025) pagi, langsung ditangani Satreskrim Polres Tabalong

Begitu mendapatkan informasi, Satreskrim Polres Tabalong bersama Polsek Murung Pudak lakukan pengamanan dan olah TKP penemuan mayat di belakang sebuah perumahan di Kelurahan Mabuun.

Kapolres Tabalong AKBP Wahyu Ismoyo melalui Kasi Humas Polres Tabalong Iptu Joko Sutrisno, korban pertama kali ditemukan karena ada warga yang mencium aroma cukup menyengat. 

"Dari keterangan saksi Zaini, sekitar pukul 08.30 WITA, saksi yang pertama kali menemukan korban menerangkan saat hendak membuang sampah di belakang kompleks, mencium ada bau busuk menyengat dari arah hutan," beber Joko.

Merasa penasaran, kemudian ia mendekati arah tersebut dan menemukan sepasang sandal, kemudian saat berjalan lebih dalam lagi ternyata menemukan korban dengan posisi terlentang. 

Baca juga: Heboh Temuan Jasad Pria di Mabuun Tabalong, Berawal dari Ada Aroma yang Menyengat

Baca juga: BREAKING NEWS - Jadi Rektor Perempuan Pertama, Nida Mufidah Resmi Pimpin UIN Antasari Banjarmasin  

Temuan tersebut langsung diberitahukan kepada warga sekitar dan ketua RT setempat untuk kemudian dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Dari lokasi, jenazah korban lalu dibawa ke RSUD Badaruddin Kasim Maburai untuk dilakukan pemeriksaan luar. "Hasilnya tidak ada bekas kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam," tegas Joko.

Masih menurut Joko, berdasarkan dari keterangan Selly, yang merupakan anak korban, ayahnya tinggal seorang diri dan terakhir melihat korban pada Selasa (28/10/2025) sore. 

Anak korban ini juga telah membuat laporan kehilangan orang pada Kamis (30/10/2025) karena merasa ayahnya tak juga kembali.

Kemudian anak korban juga mengungkapkan ayahnya dalam beberapa tahun terakhir menderita sakit jantung kronis dan pikun. 

Atas kejadian ini, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi dan menerima kejadian yang dialami korban karena musibah dan bersedia membuat pernyataan.

(banjarmasinpost.co.id/donny usman)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved