Berita Banjarbaru
Dinkes Catat 28.657 Warga Banjarbaru Telah Lakukan CKG di 10 Puskesmas Banjarbaru
Sampai dengan 11 November 2025, sebanyak 28.657 atau 10% warga Kota Banjarbaru yang telah melaksanakan cek kesehatan gratis
Penulis: Rizki Fadillah | Editor: Ratino Taufik
BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU -Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) yang jatuh pada 12 November tahun ini mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.” HKN ke-61 diwujudkan melalui percepatan pelaksanaan berbagai program prioritas.
Salah satu penggerak utama transformasi kesehatan adalah Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini bertujuan memastikan layanan kesehatan berkualitas dapat segera dirasakan oleh masyarakat.
Salah satu wujud nyata PHTC di sektor kesehatan adalah Cek Kesehatan Gratis (CKG).Program ini juga telah dijalankan di berbagai fasilitas kesehatan, termasuk sejumlah Puskesmas di Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banjarbaru, dr. Juhai Triyanti Agustina, kegiatan CKG di kota tersebut telah dilaksanakan oleh 10 Puskesmas sejak 10 Februari 2025.
“Sampai dengan 11 November 2025, sebanyak 28.657 atau 10 persen warga Kota Banjarbaru yang telah melaksanakan cek kesehatan gratis,” kata Juhai, Rabu (12/11/2025).
Baca juga: Liverpool Luncurkan Serangan Spektakuler Untuk Gelandang Tak Tersentuh Langsung Masuk ke XI Slot
Ia menyebut CKG dilaksanakan melalui pendekatan siklus hidup, dimulai sejak bayi baru lahir hingga lanjut usia.
“CKG ditujukan untuk mendeteksi faktor risiko kesehatan, kondisi pra-penyakit, serta penyakit dengan tujuan meningkatkan kualitas hidup dan angka harapan hidup masyarakat Indonesia,” sebutnya.
Juhai mengungkapkan, jenis pemeriksaan pada bayi baru lahir meliputi, kekurangan Hormon Tiroid sejak Lahir, kekurangan enzim pelindung sel darah merah (G6PD), kekurangan hormon adrenal sejak lahir, penyakit jantung bawaan (PJB) kritis, kelainan saluran empedu, hingga pertumbuhan.
Sementara itu, jenis pemeriksaan pada balita dan anak prasekolah meliputi, pertumbuhan, perkembangan, tuberkulosis, telinga, mata, gigi, talasemia (mulai usia 2 tahun), dan gula darah (mulai usia 2 tahun).
Selanjutnya,jenis pemeriksaan pada dewasa meliputi, Kardiovaskular, paru, kanker, fungsi indra, kesehatan jiwa, hati, hingga pemeriksaan kesehatan untuk calon pengantin seperti Anemia khusus pengantin perempuan, Sifilis, dan HIV.
Berikutnya, jenis pemeriksaan pada lanjut usia (lansia) meliputi, Geriatri, Kardiovaskular, kanker, fungsi indra, kesehatan jiwa, hati. (Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah)
| Siaga Ancaman Bencana Hidrometereologi, Pemprov Kalsel Lakukan Mitigasi |
|
|---|
| Tinju Rekan Kerja, Dua Pemuda di Banjarbaru Diamankan Polisi, Begini Kronologisnya |
|
|---|
| Efisiensi Ancam Distribusi Obat ke Kabupaten Kota Terhambat, Begini Curhat Kadinkes Kalsel |
|
|---|
| Dukung Kelancaran Haul Ke-21 Guru Sekumpul, PUPR Banjarbaru Perbaiki Jalan Rusak |
|
|---|
| Satu Titik Oprit Jembatan Box Culvert di Jalan Batulicin-Banjarbaru Nyaris Patah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/banjarmasin/foto/bank/originals/Kepala-Dinas-Kesehatan-Dinkes-Banjarbaru-dr-Juhai-Triyanti-Agustina-01.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.