Berita Banjarmasin

Kalsel Siaga Ancaman Bencana Hidrometeorologi, BPBD Perkuat Sistem Peringatan Dini 

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana hidrometereologi

Banjarmasinpost.co.id/Rifki Soelaiman
BANJIR ROB- Sejumlah ruas jalan di Banjarmasin digenangi banjir rob, Rabu (12/11/2025) dini hari. 

Selain itu, Indeks IOD (Indian Ocean Dipole) saat ini juga berada pada fase negatif dan diprediksi bertahan hingga akhir tahun. 

Kombinasi kedua fenomena ini membuat periode sekarang hingga awal 2026 menjadi waktu yang perlu diwaspadai terhadap bencana hidrometeorologi.

“Artinya memang periode sekarang hingga awal, terutama awal hingga awal tahun 2026, kita lebih-lebih konsen di intens terhadap potensi munculnya bencana hidrometeorologi. Seperti puting beliung, banjir, tanah longsor, juga gelombang pasang yang perlu kita waspadai,” ujarnya, Rabu (12/11/2025).

Lanjut Wiji, adapun puncak musim hujan secara umum diperkirakan terjadi pada November hingga Desember 2025, namun di beberapa wilayah disebut bisa berlanjut hingga Januari-Mei 2026. 

Terpisah, Prakirawan Staklim Kalsel, M Agvi Septianor mengungkapkan hujan dengan intensitas tinggi di sejumlah daerah di Kalsel sudah terjadi sejak akhir Oktober 2025. 

Sementara itu, BMKG Staklim Kalsel memprediksi puncak musim hujan akan terjadi pada Bulan Nopember 2025. 

“Prediksi kami bulan November di bagian wilayah Barat Kalsel itu hujannya hampir diatas 100,” katanya, Rabu (12/11/2025).

Staklim juga menyampaikan imbauan bagi masyarakat di masa puncak musim hujan saat ini. Terutama bagi warga yang bermukim di perbukitan atau daerah dataran rendah atau bantaran sungai yang rawan banjir.

“Masyarakat waspada di pegunungan atau perbukitan wasapada terhadap bencana tanah longsor. Wilayah rawan banjir tetap waspada karena kita sudah masuk musim hunan, jadi perlu waspada,” imbaunya. 


Banjir Rob Rendam Banjarmasin    


Fenomena banjir rob kembali melanda Kota Banjarmasin. Air pasang Sungai Martapura dan Barito meluap hingga ke permukiman warga di sejumlah kawasan rendah.

Dari pantauan di lapangan, Rabu (12/11/2025) dini hari, air mulai naik sekitar pukul 23.00 Wita dan mencapai puncaknya pada pukul 01.00 Wita dengan ketinggian air mencapai lutut orang dewasa di beberapa titik.

Sejumlah wilayah yang terdampak di antaranya Jalan Zafri Zamzam di Banjarmasin Barat, Benua Anyar dan Sungailulut di Banjarmasin Timur, kawasan Kelayan di Banjarmasin Selatan, Sungaijingah di Banjarmasin Utara, serta beberapa ruas jalan di Banjarmasin Tengah.

Warga mengaku kejadian seperti ini sudah menjadi “langganan tahunan” yang sulit dihindari. Didin, warga Jalan Zafri Zamzam yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan tersebut, menyebutkan genangan kali ini tidak setinggi tahun lalu.

“Sekitar tiga jari masuk ke rumah. Tahun lalu malah sampai motor mogok. Jalan di sini sudah sempat ditinggikan 60 cm, tapi tetap aja tenggelam,” ujarnya yang juga merupakan wakar setempat.

Baca juga: Pengeroyokan di Kedai Ramen di Banjarbaru Berujung ke Polisi, Dua Sekawan Ditangkap

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved