Berita Banjarbaru

Sejumlah Pengendara Jatuh Tabrak Lubang, Warga Minta Perbaikan Jalan Sukamara Banjarbaru Dipercepat

Proyek rehabilitasi Jalan Sukamara, Kelurahan Landasanulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mendapat reaksi warga

Banjarmasinpost.co.id/Rizki Fadillah
Kondisi Jalan Sukamara, Kelurahan Landasan Ulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru, Kamis (13/11/2025). Saat ini tengah dilakukan proyek pemeliharaan jalan dengan membongkar dan menambalnya dengan aspal. 


BANJARMASINPOST.CO.ID, BANJARBARU - Proyek rehabilitasi Jalan Sukamara, Kelurahan Landasanulin Utara, Kecamatan Lianganggang, Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan mendapat reaksi dari warga.

Di tengah proyek perbaikan yang berjalan, warga mengeluhkan pembongkaran aspal di beberapa titik cukup membahayakan pengendara.

Bahkan, sudah ada beberapa pengendara yang menjadi korban sebab terjatuh di Jalan Sukamara karena tertabrak atau terpeleset di lubang bekas pembongkaran aspal. Terutama pascaturun hujan yang menyebabkan lubang tergenang dan kondisi di sekitarnya becek.

Seperti yang terjadi pada Kamis (13/11/2025) siang, siswa yang berseragam sekolah terjatuh di Jalan Sukamara. Akibatanya, seragam yang mereka kenakanan basah dengan lumpur.

Salah seorang warga Jalan Sukamara, Irma mengatakan, kejadian kecelakaan pascaproyek rehabilitasi jalan itu tidak sekali terjadi. Bahkan, orangtuanya juga menjadi korban.

Irma menceritakan kejadian itu pascapembongkaran lapisan aspal di Jalan Sukamara. Saat itu, ibunya sedang mengendarai motor hendak menjemput keponakannya di sekolah.

“Mama saya dari rumah ke sekolahan menjemput cucu ke SD di Sukamara, karena jalannya berlubang ada pembongkaran aspal dan licin jadi jatuh,” ujarnya.

Akibat dari kecelakaan itu, tulang kaki sebelah kanan orangtuanya retak dan susah berjalan sampai sekarang. Retak tulang kaki sebelah kanan. Termasuk sepesa motor yang dikendarai mengalami lecet.

Irma berharap pihak terkait segera menyelesaikan pekerjaan yaitu mempercepat proses penambalan pada aspal yang dibongkar. Sebab menurutnya, ketika hujan, jalanan menjadi becek dan licin dan membahayakan pengendara.

Keluhan warga terkait proyek di Jalan Sukamara itu mendapat tanggapam dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Banjarbaru.

Baca juga: Serapan Anggaran Kalsel Belum 60 Persen, Gubernur Muhidin Ancam Copot Kepala SKPD

Kabid Bina Marga PUPR Banjarbaru, Muhammad Adi Maulana menjelaskan bahwa proyek pemeliharaan perbaikan jalan di Sukamara pengerjaanya menggunakan metode patchingan atau penambalan lubang jalan.

“Pada bagian-bagian jalan yang rusak dilihat per jenis kerusakan, apabila kerusakannya hanya di bagian aspalan maka pekerjaan patchingan hanya dengan membongkar aspalnya saja kemudian diganti atau ditutup kembali dengan aspal, nama item pekerjaan ialah perbaikan campuran aspal panas,” ujarnya.

Namun ungkap Adi, apabila kerusakan bagian jalannya sudah sampai ke perkerasan jalannya, maka dilakukan pembongkaran baik di bagian aspalnya dan bagian perkerasannya untuk kemudian diganti kembali dengan perkerasan yang baru.

“Jadi untuk ini dipadatkan terlebih dahulu baru kemudian ditutup aspal, nama item pekerjaannya ialah perbaikan lapis fondasi agregat dan perbaikan campuran aspal panas,” sebutnya.

Saat ini ia menyebut pekerjaan pembongkaran jalan untuk bagian-bagian jalan yang rusak hampir sudah semua dilaksanakan, dan melakukan pekerjaan perbaikan lapis fondasi agregat atau mengganti agregat lama yang rusak dengan agregat perkerasan baru untuk kemudian dilakukan pemadatan ulang.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved