Berita Tanahlaut

Tingkatkan Produktivitas Hasil Panen, Akademisi ULM Bikin Smart Pest Controler Untuk Kendalikan Hama

Aksi kegiatan PKM para akademisi ULM di Kabupaten Tanahlaut memciptakan Smart Pest Controller yang berfungsi halau serangan hama

Penulis: Salmah | Editor: Irfani Rahman
Foto Ist
TIM PKM - Tim Pengabdian kepada Masyarakat ULM, telah menghibahkan alat pengendali hama kepada petani. Kelompok Tani Harapan Bersama Desa Padang Luas, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanahlaut 

BANJARMASINPOST.CO.ID, TANAHLAUT-  Permasalahan pertanian adalah serangan hama, antara lain berupa serangga wereng, burung pipit, burung mayar dan tikus. 

Kehadiran hama-hama tersebut tentunya sangat berdampak pada produktivitas hasil panen para petani. 

Memberikan solusi bagi petani, Tim Pengabdian kepada Masyarakat ULM, telah menghibahkan alat pengendali hama kepada petani.

Alat yang dinamakan Smart Pest Controller tersebut diserahkan kepada Kelompok Tani Harapan Bersama Desa Padang Luas, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanahlaut

Ketua Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM), Muhammad Nizar Ramadhan kepada banjarmasinpost.co.id, menjelaskan, alat pengendali hama ini hasil kolaborasi mahasiswa Prodi Teknik Mesin, Prodi Teknik Elektro serta Prodi Agribisnis dengan pendampingan tim pelaksana program pengabdian masyarakat tersebut. 

Baca juga: BREAKING NEWS - Jadi Rektor Perempuan Pertama, Nida Mufidah Resmi Pimpin UIN Antasari Banjarmasin  

Baca juga: Lowongan Kerja Adaro Energy Terbaru, Terbuka Bagi Lulusan S1, Ada Penempatan Kalsel dan Sumsel

"Satu unit pengendali hama pintar yang diberi nama Smart Pest Controller tersebut diharapkan dapat membantu petani untuk mengendalikan hama," jelas Nizar, Jumat (14/11/2025).

Adapun hibah, lanjut Nizar, dilakukan pada Senin, 20 Oktober 2025 yang diterima Ketua Kelompok Tani Harapan Bersama, Mulkan, yang berlokasi di Jalan Swadaya RT 003 RW 002 Desa Padang Luas.

"Tak hanya menghibahkan, Tim PkM sekaligus melakukan workshop penggunaan alat tersebut kepada warga Desa Padang Luas, terutama 23 orang anggota kelompok tani tersebut," jelas Nizar.

Smart Pest Controler mengunakan sumber tenaga listrik dari panel surya kapasitas 4 x 200 WP dan baterai Lifepo 24 volt 100ah dengan BMS 60 A. 

Sebagai pengendali hama pertanian, alat ini menggunakan lampu UV 5 volt berjenis LED stripe UV yang bekerja selama 12 jam dari pukul 06.00–18.00 WITA dan berfungsi untuk menarik perhatian hama wereng pada malam hari. 

Lampu blitz yang digunakan sebesar 12 Volt DC yang bekerja dari jam 18.00-06.00 Wita berfungsi untuk menghasilkan kilatan cahaya terang dan bunyi-bunyian untuk mengusir burung pada siang hari maupun malam hari. 

Alat ini juga dilengkapi dengan pagar listrik, yang terdiri dari kawat fasa yang membentang sepanjang pinggir sawah untuk mengatasi hama tikus.

Pelaksanaan kegiatan PKM ini diharapkan dapat berdampak pada aspek sosial mitra dengan meminimalisir peran petani untuk terlibat secara langsung dalam pengendalian hama, dan mengurangi penggunaan insektisida secara berlebihan yang akan berdampak buruk bagi kesehatan. 

"Oleh karena itu, penggunaan alat pengendali hama ini akan mengurangi kontaminasi langsung antara petani dan insektisida," kata Nizar, seraya mengatakan, penerapan alat ini di sawah milik mitra seluas satu hektar. 

Jadi, dalam aspek ekonomi, pemanfaatan alat ini akan meminimalisir ketergantungan petani dengan insektisida yang semakin mahal harganya, sehingga membantu untuk mengurangi biaya operasional pertanian yang harus dikeluarkan oleh petani. 

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved